tag:blogger.com,1999:blog-70192763165727790212024-02-07T09:35:30.964+07:00AN - NUURAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.comBlogger119125tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-58737824114308919112014-09-15T15:15:00.002+07:002014-09-15T15:15:24.415+07:00Antara Rizki dan Ujian<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8eAg2x7vpkFQPrPUozIo1Ek_cfACcFpaeEMZn0VaBcC0ei0TKA0nTHIiQx_1lla-_9F-nQ2lrIUDZWGBp5X4RT5A9QxxClI06n_rYEGFkt6S-rW-4fx3kaJwfwDFtO9EOEPM5kolWrCbU/s1600/10668236_4630515618145_1116438703_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8eAg2x7vpkFQPrPUozIo1Ek_cfACcFpaeEMZn0VaBcC0ei0TKA0nTHIiQx_1lla-_9F-nQ2lrIUDZWGBp5X4RT5A9QxxClI06n_rYEGFkt6S-rW-4fx3kaJwfwDFtO9EOEPM5kolWrCbU/s1600/10668236_4630515618145_1116438703_n.jpg" height="200" width="181" /></a>Rezeki yang datang seberapa besarnya adalah bagian dari cobaan yang harus kita syukuri. Mengapa cobaan? Sebab jika tak dapat mengolah rezeki secara bijaksana, maka kita akan jadi orang yang lantas sering mengeluh kekurangan.<br /><br />Inilah yang saya tak jarang alami. Rasanya kok tak pernah cukup uang di tangan...seberapa pun yang didapat, akan terasa tak cukup. Masih ada saja yang belum terbayar atau terpenuhi...<br />Lantas apa yang salah? Rasanya sudah sangat tepat mengatur setiap pemasukan dan pengeluaran, namun tetap kurang...lantas mengeluh!<br /><br />Saya kemudian introspeksi. Apa yang salah? Rupanya yang salah adalah, mungkin saya masih kurang bersyukur. Harusnya syukur itu bukan hanya diucapkan, tetapi juga diresapi dan betul-betul diniatkan semata hanya bersyukur kepada Allah, S.W.T.<br /><br />Syukur itu juga bukan hanya atas materi yang berupa uang dan benda...tapi atas semua hal yang terkadang tak kita anggap sebagai harta. Astagfirullahhaladziim...saya lupa bahwa istri yang solehah dan bertanggungjawab adalah rezeki Allah, anak-anak yang soleh adalah rezeki tak ternilai dari Allah, keluarga yang sehat dan kompak juga bagian dari rezeki...nikmat sehat, ilmu, udara yang kita hirup, air yang diminum, rasa sakit yang dirasakan, cobaan, dan masih banyak lagi...adalah rezeki Allah yang tak ternilai harganya. Subhanallah walhamdulillah, Allahhuakbar!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari belakangan saya sering mendengar komentar-komentar yang kurang sedap didengar dari teman-teman dekat, yang ketika melihat saya sering main bersama kedua anak saya yang berumur 3 dan 2 tahun mereka berkomentar yang seakan akan anak itu bukan rizki dan titipan dari sang pencipta, anak itu hanya karna keteledoran orang tua yang tidak KB dsb, sehingga sebagian mereka menganggap anak itu beban yang harus ditanggung oleh orang tua. Saya berfikir mendalam apa memang kesalahan saya atau pemahaman mereka yang perlu diselaraskan bagaimana mensyukuri nikmat dan ujian dari Allah SWT.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />Saya seakan diingatkan kembali saat membaca pesan dari seorang teman baru yang senantiasa berkirim sms hadist-hadist,"Jadikanlah prasangka kita kepada Allah selalu perkara yang baik, niscaya Allah akan membalasnya dengan kebaikan pula, Dialah Maha Adil & selalu ada hikmah di setiap takdirnya, sekali pun di mata manusia itu adalah takdir yang buruk. Nabi S.A.W. bersabda, "Allah berkata, "Aku menuruti persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku." (HR. Bukhori Muslim).<br /><br />Maka sadarlah saya bahwa bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah, S.W.T. adalah kunci sebuah kehidupan yang barokah, sakinah mawadah warohmah. Insyaallah dan mudah mudahan kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah,S.W.T., Tuhan semesta alam...amin.<br /><br />
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-16027588819955647632013-04-10T11:57:00.001+07:002013-04-10T11:57:27.312+07:00Ketika Badai Sedang Menerpa Bahtera Rumah Tangga 2<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfZ4z7vwaTtU_-_rNC88FzUKAQjly9xIF8z-YJOeHvZvyfLAbAM_i-5QstK232r0Ky5Oylge4RipjrsNPmnIFDgieWXxAkv-ZddJNg2xSIqr5HPfgz_pW8_o60tNf9sVFp4IkGJF5RL9Yy/s1600/roy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfZ4z7vwaTtU_-_rNC88FzUKAQjly9xIF8z-YJOeHvZvyfLAbAM_i-5QstK232r0Ky5Oylge4RipjrsNPmnIFDgieWXxAkv-ZddJNg2xSIqr5HPfgz_pW8_o60tNf9sVFp4IkGJF5RL9Yy/s1600/roy.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Rumah tangga yang dibina bisa saja kandas di tengah jalan apabila
suami istri tidak pandai mengantisipasi problem yang muncul menghadang
perjalanannya.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena problem pasti akan datang, tinggal setiap pihak perlu tahu
perkara apa saja yang dapat memicunya, yang dapat merusak hubungan
keduanya, dan bagaimana sikap yang tepat saat ada masalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Membanding-bandingkan keadaan diri atau pasangan hidup dengan orang
lain termasuk sebab terbesar yang merusak kehidupan rumah tangga. <span id="more-1871"></span>Bisa
jadi, sikap ini datang dari pihak suami. Tergambar pada dirinya sosok
wanita lain yang punya kelebihan yang tidak didapatkan pada istrinya.
Padahal apabila ia melihat hakikatnya, bisa jadi ia dapati istrinya
memiliki sifat-sifat yang puluhan wanita tidak mampu memilikinya. Akan
tetapi, memang jiwa itu selalu berhasrat untuk beroleh sesuatu yang
jauh, yang dalam anggapannya terkumpul pelbagai sifat kebagusan yang
tidak ada pada apa yang telah dimilikinya. Ibarat rumput tetangga lebih
hijau daripada rumput sendiri. Kenyataannya, tidak lain hanya
fatamorgana.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sikap membandingkan bisa pula datang dari pihak istri, di mana ia
membandingkan hidupnya dengan kehidupan wanita lain. Membandingkan
suaminya dengan suami orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Fulanah bisa begini, bisa begitu…. Diberi ini dan itu oleh suaminya…. Sementara aku…?”</em></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus-menerus kalimat seperti itu ia ulang-ulang di depan suaminya hingga suaminya jengkel.</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang Arab mengatakan, <em>“Bagi lelaki yang ingin menikah, hendaklah ia tidak memilih tipe wanita; annanah, hannanah, dan mannanah.”</em></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Annanah</strong> adalah wanita yang banyak menggerutu dan berkeluh kesah, setiap saat dan setiap waktu, dengan atau tanpa sebab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Hannanah</strong> adalah wanita yang banyak menuntut kepada
suaminya, ia tidak ridha apabila diberi sedikit. Ia suka membandingkan
suaminya dengan lelaki lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Mannanah</strong> adalah wanita yang suka mengungkit-ungkit
apa yang dilakukannya terhadap suaminya. Misal dengan mengatakan, “Aku
telah lakukan ini dan itu karena kamu….”</div>
<div style="text-align: justify;">
Betapa banyak perbuatan membanding-bandingkan tersebut merobohkan
bangunan rumah tangga. Seorang muslim semestinya ridha dengan apa yang
ditetapkan oleh Allah <em>Subhanahu wa ta’ala</em> untuknya. Hendaklah
ia percaya bahwa siapa yang membanding-bandingkan keadaannya dengan
orang lain, niscaya ia akan menganggap kurang apa yang ada padanya.
Karena, kesempurnaan itu sesuatu yang sulit diperoleh. Orang yang suka
membanding-bandingkan keadaannya dengan orang yang di atasnya, ia tidak
bisa mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah <em>Subhanahu</em> wa
ta’ala kepadanya. Padahal sebenarnya masih banyak orang yang keadaannya
berada jauh di bawahnya, yang karenanya ia patut memuji Allah <em>Subhanahu wa ta’ala</em>atas karunia-Nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pokok masalah sekarang bukanlah banyaknya harta yang dimiliki, bisa
melancong dari satu tempat ke tempat lain, pakaian-pakaian yang indah,
perabot-perabot yang mewah, dan semisalnya. Akan tetapi, masalahnya
adalah kelapangan jiwa menerima pembagian Allah <em>Subhanahu wa ta’ala</em> serta
sebuah rumah yang tegak di atas cinta dan kasih sayang. Apabila semua
itu sudah terkumpul, apa lagi yang diinginkan? Mengapa harus menyibukkan
diri mengamati keadaan orang lain hingga mengundang kesedihan dan
kegundahgulanaan jiwa?</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka yang harus diperhatikan adalah: </div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Muamalah di Antara Keduanya</strong></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVkQiQVPCRn83rPFpLHgm-6_zh4R-4cD2SOG8UIKTeovlz6tk2jrl6OfG9xSwKGp3MH4lHivVKU6tr95DvlqHv9zgmx1h4KpcrujCOSKpEBHahsh_vhynUhJKegzmwpXPnaIF2IWrMy3Fq/s1600/DSCF7023.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVkQiQVPCRn83rPFpLHgm-6_zh4R-4cD2SOG8UIKTeovlz6tk2jrl6OfG9xSwKGp3MH4lHivVKU6tr95DvlqHv9zgmx1h4KpcrujCOSKpEBHahsh_vhynUhJKegzmwpXPnaIF2IWrMy3Fq/s320/DSCF7023.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Suami istri janganlah jual mahal untuk memaafkan pasangannya ketika
salah satunya meminta maaf dan</div>
meminta keridhaan. Seorang istri tidak
boleh bersikap angkuh dan tinggi hati untuk mengakui kesalahannya di
depan suaminya. Seorang suami pun tidak boleh kaku dan keras hati.
Apabila istri sudah mengakui kesalahannya, hendaklah berlapang dada,
selama masalahnya tidak mencacati agama dan akhlak. Demikian pula ketika
suami bersalah, dia tidak boleh merasa gengsi untuk meminta maaf.<br />
<div style="text-align: justify;">
Seorang istri hendaknya menyadari bahwa berkhidmat kepada suami
adalah sesuatu yang tidak boleh dilalaikannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penting untuk diketahui bahwa kehidupan suami istri tidak bisa
berjalan sesuai dengan yang diinginkan apabila keduanya bersikap keras.
Salah satunya harus ada yang lunak/lembut. Tentu, tidak diragukan bahwa
itu adalah istri! Kehidupan suami istri tidak bisa berjalan baik
melainkan dengan seorang suami yang kuat dan seorang istri yang tahu
bahwa ia wanita yang lemah. Itulah sebabnya lelaki dijadikan sebagai
qawwam bagi wanita, karena lelaki kuat dan wanita lemah. Pihak yang
lemah butuh sandaran yang kuat, tempat ia berlindung dan bertumpu di
kala sulit. Allah <em>Subhanahu wa ta’ala</em> berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<em> “Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita dikarenakan Allah
telah melebihkan sebagian mereka (lelaki) atas sebagian yang lain
(wanita), dan karena mereka (lelaki) telah menafkahkan sebagian dari
harta mereka. Oleh sebab itu, wanita yang salehah adalah wanita yang
taat kepada Allah lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak ada,
karena Allah telah memelihara mereka. Dan istri-istri yang kalian
khawatirkan nusyuznya maka nasihatilah mereka, pisahkanlah mereka di
tempat tidur mereka dan pukullah mereka….”</em> <strong>(an-Nisa: 34)</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan sampai seorang istri senang apabila suaminya lemah, tidak bisa
menegakkan urusan istrinya, dan tidak dapat mengayomi istrinya. Inilah
fitrah. Lantas, mengapa ada saja orang yang lari dan merasa sombong
untuk mengakuinya? Padahal keberadaan lelaki sebagai pihak yang kuat
tidak berarti ia bersifat zalim. Kuatnya kepribadian tidaklah sama
dengan kezaliman dan kekakuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Istri salehah adalah yang tahu besarnya kadar suaminya dan besarnya
hak suami terhadap dirinya. Oleh karena itu, ia tidak henti-hentinya
mencurahkan upaya guna memberikan kelapangan dan kebahagiaan bagi
suaminya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Renungkanlah sabda Nabi <em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em></div>
<div style="text-align: justify;">
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ، لَأَمَرْتُ
الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada
orang lain niscaya aku akan memerintahkan seorang istri untuk sujud
kepada suaminya karena besarnya hak suami terhadapnya.”</em> <strong>(HR. Ahmad 4/381, dinyatakan sahih dalam Irwa’ul Ghalil no. 1998 dan ash-Shahihah no. 3366)</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian pula sabda beliau <em>Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em></div>
<div style="text-align: justify;">
لاَ يَصْلُحُ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ، وَلَوْ صَلُحَ لِبَشَرٍ
أَنْ يَسْجُدَ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ
عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ كَانَ مِنْ
قَدَمِهِ إَلَى مَفْرَقِ رَأْسِهِ قُرْحَةٌ تَجْرِي بِالْقَيْحِ
وَالصَّدِيْدِ، ثُمَّ اسْتَقْبَلَتْهُ فَلَحِسَتْهُ مَا أَدَّتْ حَقَّهُ</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Tidak pantas seorang manusia sujud kepada manusia yang lain.
Seandainya pantas seorang manusia sujud kepada yang lain niscaya aku
perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya karena besarnya
haknya suami terhadapnya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
seandainya pada telapak kaki suaminya sampai ke belahan rambutnya ada
luka yang mengucurkan nanah bercampur darah, kemudian si istri
menghadapi luka-luka tersebut lalu menjilatinya, niscaya ia belum purna
menunaikan hak suaminya.”</em> <strong>(HR. Ahmad 3/159, dinyatakan
sahih oleh al-Haitsami 4/9, al-Mundziri 3/55, dan Abu Nu’aim dalam
ad-Dala’il no. 137. Lihat catatan kaki Musnad al-Imam Ahmad 10/513, cet.
Darul Hadits, Kairo)</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Hadits ini adalah keterangan yang paling agung tentang besarnya hak
suami terhadap istrinya. Yang mengherankan adalah apabila ada istri yang
melewati dalil ini, namun ia tidak berhenti di hadapannya dengan
merenungkannya dan merasa takut apabila tidak mengamalkan tuntutannya!</div>
<div style="text-align: justify;">
Wajib bagi istri membaguskan pergaulannya dengan suaminya. Ia menjaga
rahasianya. Ia menjaga hartanya karena ia diamanati oleh suaminya.
Janganlah ia membuka penutup tubuhnya (hijabnya) di hadapan lelaki
selain suaminya. Ia mendidik anak-anaknya agar hormat terhadap ayah
mereka. Janganlah ia bersifat kaku. Apabila suaminya membantunya dalam
pekerjaannya atau memberinya hadiah misalnya, hendaklah ia mensyukuri
apa yang dilakukan oleh suaminya. Ia puji suaminya dengan kebaikan dan
jangan ia cela apa yang diberikan oleh suaminya. Jangan menganggap jelek
apa yang dilakukan oleh suami untuknya dan anak-anaknya. Selain itu,
wajib bagi istri mencari sisi-sisi yang mengundang ridha suami, lalu ia
bersegera melakukannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Wallahu a'lam bisshowaf </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-31062085423355290562013-04-10T11:17:00.001+07:002013-04-10T11:18:35.804+07:00Ketika Badai Sedang Menerpa Bahtera Rumah Tangga 1<br />
Bissmillahirrahmanirrahiim<br />
<br />
Saudaraku, kita telah diperingatkan<br />
<i>“Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah
diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi
dan kerusakan yang besar.”</i> (QS. Al Anfaal: 73)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtVfkpWJ5eZiUfrdTpZaN11cO3snmFrcJms5-TdtLKUkFBXPsy3mh2HWpipoJdrt15_lgYyfCMYZeW0_Q0FxvxRK2MrggHbTbH_f7SUEla69sCE9DiJVgadb0JnpvztKzZ8xeZ08BGFFEW/s1600/IMG_20130111_165917.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtVfkpWJ5eZiUfrdTpZaN11cO3snmFrcJms5-TdtLKUkFBXPsy3mh2HWpipoJdrt15_lgYyfCMYZeW0_Q0FxvxRK2MrggHbTbH_f7SUEla69sCE9DiJVgadb0JnpvztKzZ8xeZ08BGFFEW/s320/IMG_20130111_165917.jpg" width="320" /></a>Bukan bermaksud curhat tapi sedikit dari tulisan ini saya mau mulai dari cerita tentang keluarga kecil yang saya bangun. Hampir tiga tahun menikah saya dikaruniai Allah dua orang putra yang pertama berusia 20 bulan dan yang kedua 8 bulan, hari hari kami jalani dengan suka cita itu mungkin karena kami menikah dengan proses islami tanpa pacaran seperti kebanyakan anak muda sekarang, dengan proses ta'aruf yang cukup kilat dan kamipun langsung melaksanakan pernikahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah menjadi mahrom kami tafahum (saling memahami), dan ternyata diantara kami jurang perbedaan yang cukup dalam, istri dilahirkan dan dibentuk dari keluarga dan lingkungan yang lembut sedangkan </div>
saya dilahirkan dan dibentuk dari keluarga dan lingkungan yang keras...<br />
<div style="text-align: justify;">
Saya yang terbiasa sigap dan cepat dalam mengambil keputusan sedangkan istri yang sangat hati - hati, saya yang biasa tegas dalam menghadapi masalah sedangkan istri yang takut dan khawatir dengan adanya masalah. Namun semua bisa kami selesaikan dalam perjalanan biduk rumah tangga kami dua tahun terakhir.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan ketika memasuki tahun ketiga cobaan yang cukup berat pun diberikan Allah kepada kami, yang masing-masing kamipin tahu akan hal itu. karna sering kali saya mentaujihkan bagaikan perjalanan sebuah bahtera,<br />
atau kapal laut ........
maka dari itu, rumah tangga sering disebut
sebagai bahtera rumah tangga ........... "dalam pelayaran,
sebuah bahtera perlu perbekalan,
dan kesiapan mental nakoda dan co-nakoda ...
<br />
mula-mula kapal itu melayari perairan pantai,
kadangkala perairan yang tenang,
hanya ada riak kecil dan keindahan pantulan mentari pagi ........<br />
makin lama,
makin siang bahtera makin ke tengah ....
dan makin siang itu makin ada angin,
kemudian ombak mulai terasa menggoyang ...<br />
ke manakah tujuan bahtera itu ?<br />
tujuannya adalah pulau cinta yang jauh ....
dan bila kau sudah pernah berada di atas kapal laut,
ya ... seperti itulah kehidupan rumah tangga,
tentu bakal dihadang oleh gelombang dan badai ...
bila nakoda dan co-nakoda "piawai" mengendalikannya,
maka bahtera akan selamat dari ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan
ombak, gelombang dan hujan badai .........
ancaman yang lain adalah gunung es,
atau gunung karang yang "tersembunyi"
di bawah permukaan air laut ..........
sangat bahaya, bila kapal menabraknya,<br />
tak sedikit kapal yang pecah berantakan,
tak sedikit rumah tangga yang bercerai berai,
tak sedikit pula suami-istri yang
datang ke pengadilan saling klaim
dan ngotot minta perceraian ............<br />
itulah gambaran kehidupan rumah tangga".</div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi ombak yang menghantam bahtera kami cukup besar dan beruntun, mulai saya keluar dari pekerjaan dan meminjam uang untuk bisnis, namun ternyata bisnis saya bangkrut karna ditipu dan sebagian tidak membayar padahal hutang saya harus tetap saya lunasi, ditambah anak pertama sakit yang mengharuskan operasi kecil.....</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai seorang wanita dan seorang ibu istri saya lebih sering bersedih akhir-akhir ini, dan sebagai seorang laki-laki sekaligus suami sudah kewajiban saya untuk mendampingi dan menguatkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karna memang Wanita adalah sesosok manusia yang dianugerahi dengan perasaan yang
halus. Selembut-lembutnya hati seorang laki-laki masih lembut hati
seorang wanita yang paling tegar sekalipun. Betapa hatinya bagaikan
gelas-gelas kaca, sekali pecah hancur sampai berkeping-keping. Perasaan
seperti itu sangat rentan terhadap kekecewaan dan kesedihan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sehingga yang harus kita pahami bersama bahwa kita tidak boleh berlebihan dan seakan-akan menunjukkan kekecewaan atas Qadha’
dan Qadhar Allah Subhanu Wata’alla ini yang tidak boleh, Allah menguji
manusia dengan batas kemampuan masing-masing manusia:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i>“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”</i> (QS. Al Baqoroh: 286)<br />
<br />
Juga yang perlu kita pahami... <br />
<div class="aya" id="94_4">
<table>
<tbody>
<tr><td valign="middle" width="100%"></td><td><br /></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="aya" id="94_5">
<div class="quran" lang="ar">
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا <span class="suraAyaNum">[٩٤:٥]</span> </div>
<div class="trans" dir="ltr" lang="in">
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan, </div>
<table>
<tbody>
<tr>
<td valign="middle"><nobr> </nobr></td>
<td valign="middle" width="100%"></td><td><br /></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="aya" id="94_6">
<div class="quran" lang="ar">
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا <span class="suraAyaNum">[٩٤:٦]</span> </div>
<div class="trans" dir="ltr" lang="in">
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. </div>
<div class="trans" dir="ltr" lang="in">
</div>
<div class="trans" dir="ltr" lang="in">
<i> Bersambung...</i></div>
</div>
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-56762632470510818142013-01-14T09:13:00.002+07:002013-01-14T09:13:33.250+07:00Tiga Pertanyaan Dijawab dengan Satu Tamparan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTO_Fz9W7hFFd2xfngEevYrK5HGYLQ49KyB8aTJhpLP8aYxaSUKcBR3i4U7Z4jFHTAP_hX2TVSEurugtWFLR1dwDHXi78vqUGceUKHGXtl2aGIhoDTA361K0fwCRhSUiPE7eKtfhu5dKgH/s1600/penipu+(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTO_Fz9W7hFFd2xfngEevYrK5HGYLQ49KyB8aTJhpLP8aYxaSUKcBR3i4U7Z4jFHTAP_hX2TVSEurugtWFLR1dwDHXi78vqUGceUKHGXtl2aGIhoDTA361K0fwCRhSUiPE7eKtfhu5dKgH/s200/penipu+(1).jpg" width="200" /></a></div>
Pemuda : Pak anda orang alim apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?<br /><br />Imam : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.<br /><br />Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.<br /><br />Imam : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.<br /><br />Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:-<br />
1.Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan wujud tuhan kepada saya<br />
2.Apakah yang dinamakan takdir<br />
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api,tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?<br /><br />Tiba-tiba Imam tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.(Plak)<br /><br />Pemuda : Kenapa anda marah kepada saya?(sambil menahan sakit)<br /><br />Imam : Saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.<br /><br />Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.<br /><br />Imam : Bagaimana rasanya tamparan saya?<br /><br />Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.<br /><br />Imam : Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?<br /><br />Pemuda : Ya!<br /><br />Imam : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!<br /><br />Pemuda : Tidak ada.<br /><br />Imam : Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.<br />
<br />Imam : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?<br /><br />Pemuda : Tidak.<br /><br />Imam : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?<br /><br />Pemuda : Tidak.<br /><br />Imam : Itulah yang dinamakan takdir.<br /><br />Imam : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?<br /><br />Pemuda : Kulit.<br /><br />Imam : Terbuat dari apa pipi anda?<br />
<br />Pemuda : Kulit.<br /><br />Imam : Bagaimana rasanya tamparan saya?<br /><br />Pemuda : Sakit.<br /><br />Imam : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan...<br />
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-50007970585033779682012-12-12T10:47:00.003+07:002012-12-12T10:47:37.963+07:00Tanya Jawab "Jodoh"<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9FtkT3vKmAhR7GSRQviitPK2G5VFiHt0J51l01izUmCLDN4wisvFwTN-ZB2MWCZhaULkUkjlE66f8zpM1BVW1yeqRGqxg1CVSO8sC_tP2DW7t2bVKkfna0E_w9hYYI1O9BT0LJ9zE1feu/s1600/ClickHandler.ashx.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9FtkT3vKmAhR7GSRQviitPK2G5VFiHt0J51l01izUmCLDN4wisvFwTN-ZB2MWCZhaULkUkjlE66f8zpM1BVW1yeqRGqxg1CVSO8sC_tP2DW7t2bVKkfna0E_w9hYYI1O9BT0LJ9zE1feu/s200/ClickHandler.ashx.jpg" width="154" /></a>Tanya Jawab Antara MURTAD(murid ustad) dan USTADZ (Ustad) tentang Jodoh dan Perceraian,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
MURTAD: saya mau tanya beberapa hal, temen saya sempat bertanya apa itu jodoh???<br />
lalu saya jawab jodoh itu orang yang akan jadi pasangan hidup kita.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
USTADZ : Lebih tepat kalau
dikatakan jodoh itu orang/sesuatu yang menjadi pasangan hidup kita.
Jodoh adalah bagian dari rejeki, dia seperti juga rejeki-rejeki yang
lain spt mobil, pekerjaan, dsb. Hal ini akan mudah dipahami kaitannya
dengan cerai atau bukan jodoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
MURTAD: lalu dia kembali bertanya “apakah orang yang menikah itu berarti jodohnya??”<br />
saya jawab “ya”.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
USTADZ : Betul, ikatan nikah itulah yang menjadikan istri kita sebut sebagai jodoh. Kalau belum dinikah berarti belum jodohnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
MURTAD: lalu dia bilang ” mengapa ada orang
yang bercerai??? , apakah itu dinamakan jodoh??” , “mengapa allah
memberikan jodoh itu kalau akhirnya harus bercerai???”, “apakah itu
berarti bukan jodohnya??” padahal dalam surat ar-rum 21, “……Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri…..”</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
USTADZ : Kita bicarakan dulu
Surat Ar-Ruum ayat 21. Ayat ini menjelaskan bahwa sebagai tanda
kekuasaan Allah, Allah menciptakan manusia dan memberi setiap diri itu
pasangan/jodoh atau istri. Bahkan dalam ayat itu disebutkan jamak yaitu
istri-istri artinya satu orang lelaki boleh memiliki istri lebih dari
satu (sampai 4). Ayat ini tidak pernah ditafsirkan kalau istri itu harus
satu dan/atau sampai mati. Tidak. Garis besar ayat ini menjelaskan
adanya pasangan/jodoh bagi setiap individu. Adapun istri itu bisa hanya
satu dan sampai mati, tidak bercerari itu adalah suratan takdir. Berkat
usaha dan rejeki orang itu seperti itu, sudah qodarnya begitu. Namun
ternyata jika setelah menikah tidak bisa mempertahankan rumah tangganya,
sampai kemudian bercerai karena sebab-sebab tertentu itu syah-syah
saja. Artinya tidak berdosa. Sebab cerai itu halal, dan ada aturan
kenapa mesti dicerai seperti jika aturan Allah – Rasul dilanggar. Jadi
justru akan menjadi petaka bagi manusia jika tidak ada cerai, sebab
kalau ada hal-hal yang keluar dari hukum kemudian tidak bisa bercerai
berarti dosa. Untuk menghindari dosa itulah maka dalam islam
diperbolehkan (halal) bercerai.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Jadi kalau sudah
bercerai berarti itu bukan lagi jodohnya. Biar gampang anggap saja
seperti kita membawa air, ketika mau kita minum terus tumpah ke tanah.
Atau air itu direbut orang. Padahal kita udah siapkan dari rumah untuk
bekal di jalan kalau haus. Apa yang kita lakukan agar hilang haus kita?
Ya mencari air di tempat lain yang punya air. Ingat, perceraian bisa
juga disebabkan karena kematian. Jadi kalau kita mengingkari adanya
perceraain berarti kita mengingkari kematian. Berarti juga mengingkari
qodar.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Kenapa Allah memberi
jodoh, kemudian bercerai? Sebab Allah ingin memberi cobaan kepada
hambanya untuk mengetahui seberapa besar iman seorang hamba tsb. Lihat
Surat Ankabut ayat 2. Jadi yang perlu dipahami bersama bahwa ayat-ayat
nikah dan ayat-ayat cerai itu sebagai bagian dari skenario Allah kepada
hambanya. Dan kita tahu bagaimana menyikapi adanya skenario Allah yang
sudah tertulis 50.000 tahun sebelum kejadian langit dan bumi ini.
Tentunya dengan usaha dan doa.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Tidak seperti yang kita lihat di masyarakat umum, sebenarnya <em><strong>perceraian yang diperbolehkan itu jika terjadi pelanggaran terhadap aturan Allah dan Rasul.</strong></em>
Seperti istri kita nggak mau ngaji lagi, istri kita ketahuan berzina,
suami ringan tangan, atau masalah lain sepanjang bisa diterima oleh
pengatur/pengurus. Sebab sudah jelas diterangkan islam melarang
icip-icip (kawin cerai hanya bertujuan merasakan berbagai varietas
perempuan). Dan juga tidak boleh karena alasan tidak suka lagi, seperti
udah bosen, ingin cari yang lebih muda lagi atau alasan hawa nafsu yang
lain. Jawaban lugasnya kenapa orang bercerai karena mereka tidak bisa
lagi melaksanakan hudud Allah rasul dalm rumah tangganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
MURTAD: dia juga sempet menanyakan apa
hukumnya menikah kalau keduanya sudah sama-sama cukup usia dan sudah
mapan, tapi dia masih ragu karena merasa belum siap untuk menikah….</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
USTADZ : Secara umum nikah
sunnah hukumnya. Jika seperti kasus di atas, yang wajib adalah kedua
orang tuanya untuk segera menikahkan. Dan anak berkewajiban taat kepada
orang tuanya selama tidak maksiat. Selain itu, nikah diperlukan guna
menjaga dan menyempurnakan agamanya. Orientasi inilah yang sangat
penting diingat dan dilakukan – yaitu menyempurnakan keimanan dan
memperbanyak pahala, menghindari dosa.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Adanya keraguan itu
karena godaan syaitan. Untuk menghilangkannya banyaklah berdoa dan
berserah diri pada Allah. Tawakal adalah sebaik-baik jalan dalam
menjalani semua kehidupan ini. Jika masih belum hilang hidupkanlah
semangat perang fisabililah dalam menempuh bahtera rumah tangga. Jangan
biarkan hidup dalam kesia-sian dalam mencari pahala dan surga.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Jika masih ragu, berarti sifat kemunafiqan mungkin telah bersemayam dalam diri anda. Perbanyaklah dzikir kepada Allah.</div>
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-86049084490027929042012-09-24T12:27:00.000+07:002012-09-24T12:58:44.731+07:00Istiqomah Dalam Berjuang<div style="text-align: justify;">
<i><b>“Sesungguhnya Allah membeli daripada orang-orang yang
beriman diri-diri mereka dan harga mereka dengan (bayaran) bagi mereka
syurga, (dengan syarat) mereka berperang pada jalan Allah, mereka
membunuh dan di bunuh…..:) Surah At-Taubah ayat 111</b></i>.<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span">Kadang-kadang
kita berputus harapan, bila Islam tak kunjung menang, namun sejarah telah
mengajar kita tentang peristiwa sahabat nabi, Habbab. Habbab adalah
sahabat nabi yang begitu terus disiksa, Habbab disiksa dengan
dibaringkannya ke dalam bara api sehingga bara api itu padam oleh sebab
darah dan lemak-lemak di badan Habbab. Begitu kuat siksaan yang dialami
oleh sahabat-sahabat terdahulu. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span">Satu
hari Habbab dipanggil Rasulullah, "Aku dengar kamu terus disiksa?".
tanya nabi kepada Habbab. "Ya, Ya Rasulullah, aku dibaringkan ke atas
bara api sehingga bara-bara api itu padam karena darah dan
lemak-lemak dari badanku. Selepas itu nabi menyuruh Habbab membuka
bajunya untuk melihat parut-parut di belakang Habbab.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span">Peristiwa
ini membuatkan nabi menangis setelah melihat parut-parut di belakang
Habbab. Peristiwa yang janggal berlaku kepada nabi. Nabi tidak pernah
menangis bila mendengar sahabat-sahabat disiksa hatta Bilal bin Rabah,
keluarga Amar bin Yasir dan sahabat-sahabat lain yang disiksa, nabi
hanya berpesan, "bersabarlah, sesungguhnya syurga dihadapanmu".</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span">Seorang
sahabat yang paling terus disiksa ini bertemu nabi di suatu hari,
sedang nabi bersantai meletakkan serban dibawah kepala di Masjidil
Haram, tiba-tiba Habbab datang menemuinya, "Ya Rasulullah, engkau masih bersantai sebegini, sedangkan ramai di
antara sahabat-sahabatmu disiksa dalam memperjuangkan agama Allah,
tidakkah engkau mendoakan kepada Allah agar kita diberi kemenangan?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span">Muka Nabi menjadi merah padam, dan lantas baginda mengatakan kepada Habbab, "Sesungguhnya kamu seorang yang gopoh/tergesa gesa".</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span">Peristiwa
ini menjelaskan bahawa, perjuangan Islam bukan semata-mata untuk
kemenangan, perjuangan Islam adalah suatu tarbiyyah oleh Allah. Allah
mempunyai masa tertentu untuk memenangkan agamanya. Seorang pejuang
agama Allah tidak seharusnya gopoh/tergesa gesa dalam melakukan sesuatu tindakan,
kesabaran amat penting dalam perjuangan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span">Melihat
kepada sejarah orang-orang dulu seperti Imam Bukhori yang
begitu tabah berbasikal sejauh berpuluh-puluh kilometer untuk mencari kebenaran hadist atau KH. Ahmad Dahlan dan juga Ust. Rahmat Abdullah yang pulang pergi keluar kota semata-mata
memenuhi tuntutan berceramah, namun hanya beberapa orang saja yang hadir
dalam ceramah tersebut, namun semangat yang ditunjukkan oleh beliau amat
dikagumi oleh kita semua. Jika mau dibandingkan dengan kita, apa
sumbangan kita kepada Jamaah, berapa lama kita berjuang dalam agama
Allah sehingga kita mahu menuntut kemenagan itu dengan jalan ringkas.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMFr-fusrpefNzsN-jREMVLffB0nO93Q5dPUjO8WdoexoDwlYO-F0FKU4AJ6IzsZpYEALKxaEHvNAUXVeKbx6Neu25YQ_wG2jLtPgwPZSTOLT88G12Tur-r8ExcYdFEmJjVVbiDuMrTTs/s1600/roda.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5560510347656723698" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMFr-fusrpefNzsN-jREMVLffB0nO93Q5dPUjO8WdoexoDwlYO-F0FKU4AJ6IzsZpYEALKxaEHvNAUXVeKbx6Neu25YQ_wG2jLtPgwPZSTOLT88G12Tur-r8ExcYdFEmJjVVbiDuMrTTs/s400/roda.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 276px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">Ashsyahid Sheikh Ahmad Yassin </span></span>pemimpin
Hamas yang telah mati syahid walaupun buta sebelah matanya akibat cedara masa remajanya dan disiksa di dalam penjara sehingga
menyebabkan badannya lumpuh, tangannya tidak bisa menulis dan
kata-katanya sudah tidak kuat, sudah tidak bisa mengeraskan pentas-pentas
pidato/ceramahnya seperti zaman muda tetapi pihak musuh tetap takut dengannya<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaCQvKm0xCv0e5kryf2FQvkiq7G8NVt_SjWX9xQ6xFqaiH6MX5KrSsMupHhR7IQYTZoZqsq4-_Kf7lXO3adDzbQ1Gqs-BJg4LjhXawiJ8kKaRVU3HUI5BL4u_X5MyEsiOM89ngp3cDLjI/s1600/yasin2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5560511804720550834" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaCQvKm0xCv0e5kryf2FQvkiq7G8NVt_SjWX9xQ6xFqaiH6MX5KrSsMupHhR7IQYTZoZqsq4-_Kf7lXO3adDzbQ1Gqs-BJg4LjhXawiJ8kKaRVU3HUI5BL4u_X5MyEsiOM89ngp3cDLjI/s400/yasin2.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 297px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;">Pada
malam terakhir, beliau beri’tikaf di masjid Majma’ Al-Islamiy dan
berniat puasa sunat setelah meminum segelas air putih. Kemudian beliau
menunaikan S</span><span style="font-size: 100%;">o</span><span style="font-size: 100%;">lat
Subuh. Ancaman bahaya dirasai oleh ahli jama’ah masjid dan mereka
bertindak mengambil tayar-tayar serta membakarnya agar asap yang naik
nanti akan melindungi pergerakan beliau. Namun, Sheikh Yasin
melarangnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #009900; font-family: arial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">Beliau terus keluar dari pintu masjid dan sejurus</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> </span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">it</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">u, rudal dari apache menghantam beliau dan para pengawalny</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">a</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> t</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">ermasuk menantunya, Khamis Musytaha. Mereka s</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">e</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">m</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">ua</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> gugur syahid.Saksikanlah jasad syahid Sheikh Ahmad Yassin:</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEttQdTqPloKDnc8p_-bIUjc-SDS6CDWvI849aGeun9VnPIz0ejVU9k9RR5bX1NIJ5_xBBzNCfQz40QeffFNnMeLD6fbGhRVtpm5uFAHdG9GbreziJU6PzRkFbikNK1eZHjLkdI9JUTAKa/s1600/ahmad+yasin.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEttQdTqPloKDnc8p_-bIUjc-SDS6CDWvI849aGeun9VnPIz0ejVU9k9RR5bX1NIJ5_xBBzNCfQz40QeffFNnMeLD6fbGhRVtpm5uFAHdG9GbreziJU6PzRkFbikNK1eZHjLkdI9JUTAKa/s1600/ahmad+yasin.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
.<br />
<span style="font-size: 100%;"><span style="font-style: italic;">“
saya punya firasat akan segera mendapatkan kesyahidan dan memang
itulah yang saya minta. Saya hanya mencari akhirat, bukan dunia”</span></span><span style="font-size: 100%;"> kata Sheikh Yasin pada anak-anaknya.</span><br />
<br />
<br />
Beliau telah syahid, bagaimana kita?<br />
<br />
Sudah seperti apa pengorbanan kita?<br />
<br />
<br />
baca lanjut syeikh yasin:<br />
http://destinasimu.blogspot.com/2009/03/as-syahid-sheikh-ahmad-yasinjasadmu.html<br />
<br />
http://ibumithali.com/tag/sheikh-ahmad-yasin/
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-38815114087226288862012-09-17T15:25:00.000+07:002012-09-17T15:25:06.302+07:00Karakter yang Kecil Kemungkinan Menemukan Kebahagiaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBJYhzMAOYWx5nueQGU9gMxOp8vEICfl-JqrgjKAmBl1HMNTAVKv8EeMaJOkORzdjaO6VUxvfBy5r2JcHj0btiboKItScXFwwAmBKVsT9hKRR8DanR5t5CNce8TQbfTFY8HmaEM7iTuH05/s1600/aa.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBJYhzMAOYWx5nueQGU9gMxOp8vEICfl-JqrgjKAmBl1HMNTAVKv8EeMaJOkORzdjaO6VUxvfBy5r2JcHj0btiboKItScXFwwAmBKVsT9hKRR8DanR5t5CNce8TQbfTFY8HmaEM7iTuH05/s200/aa.jpeg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Orang yang ingin kaya, tapi malas belajar dan menghindari pekerjaan.<br />
2. Orang yang seleranya tinggi, tapi semangat kerjanya rendah.<br />
3. Orang yang impiannya besar, tapi keberaniannya kecil.<br />
4. Orang yang ingin berubah menjadi lebih baik, tapi suka membantah dan mencemooh nasihat.<br />
5. Orang yang ingin keren dan beken, tapi kamseupay-nya norak, bukan yang lugu dan lucu.<br />
6. Orang yang ingin dicintai, tapi kasar dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.<br />
7. Orang yang ingin dipercaya, tapi tidak jujur.<br />
8. Orang yang ingin dipilih oleh belahan jiwa yang berkelas, tapi sikap dan perilakunya murahan.<br />
9. Orang yang iri dengan keberhasilan orang lain, dan bersikap memusuhi
orang yang lebih pandai, lebih berhasil, atau yang lebih berbahagia.<br />
10. Orang yang ingin sehat dan panjang umur, tapi menikmati kebiasaan buruk yang merusak kesehatan tubuh dan jiwa.<br />
11. Orang yang ingin dijatuh-cintai, tapi tidak memperhatikan keindahan tutur dan pribadinya.<br />
12. Orang yang ingin move on, tapi masih hang on.<br />
13. Orang yang ingin melepaskan diri dari cinta yang palsu, tapi tidak
bisa berlaku tegas karena alasan yang stupeod (stupid, tulul).<br />
14. Orang yang ingin berhati damai, tapi suka mengulangi rasa sakit hati dan mengkhayalkan balas dendam.<br />
15. Orang yang ingin diterima apa adanya, tapi banyak maunya.<br />
16. Orang yang tidak percaya diri jika tidak memiliki barang bagus dan bermerk, atau jika tidak tampil bling-bling dan mewah.<br />
17. Orang yang berkeluarga yang harus tumbuh dengan sejahtera, tapi membenci uang.<br />
18. Orang yang salih secara pribadi, tapi tidak salih secara sosial.<br />
19. Orang yang ingin disegani, bernama harum dan dikenal luas, tapi suka
mengecilkan, bertengkar dan bermusuhan dengan orang lain.<br />
20. Orang yang ingin sepenuhnya berserah kepada Tuhan, tapi masih sibuk mengatur apa yang akan dilakukan oleh Tuhan untuknya.<br />
21. Orang yang memaafkan, tapi meminta Tuhan untuk membalas dengan setimpal.<br />
22. Orang yang ingin berderma, tapi tidak ikhlas jika tidak diketahui bahwa dia yang menyumbang.<br />
23. Orang yang menikah, tapi tidak menikmati kebersamaan.<br />
24. Orang yang menuntut orang lain melakukan yang tidak dilakukannya.<br />
25. Orang yang jauh dari Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang nomor berapa yang paling berkesan bagi Anda?</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga daftar di atas, yang sesungguhnya masih ada tambahannya lagi
ini, dapat memberikan gambaran tentang sikap dan sifat yang harus kita
jauhi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga berguna.<br />
Terima kasih dan semangat pagi.., </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-45649369527973398372012-09-17T09:25:00.001+07:002012-09-17T09:48:10.621+07:00Kapankah Orang Seperti Mursi Memimpin Indonesia<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH7pIrRoZZ5Xw9ENJndwOb8sRXQMfgo1ZHztjBRYAO5x7YLsaaACeWPqw3pQbklTHmPML4OKthF6MjrxU5AYxfmwMcsUS8jWfeFJQOTbON3RilsjvW0ouv2gunblqKWUQxE4dbhCrxBSZU/s1600/mursi.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH7pIrRoZZ5Xw9ENJndwOb8sRXQMfgo1ZHztjBRYAO5x7YLsaaACeWPqw3pQbklTHmPML4OKthF6MjrxU5AYxfmwMcsUS8jWfeFJQOTbON3RilsjvW0ouv2gunblqKWUQxE4dbhCrxBSZU/s320/mursi.jpeg" width="320" /></a><b>al-ikhwan.net – Kairo -</b> Mursi Bertabur Bintang! Itu
kira-kira sebutan yang pantas disematkan pada Presiden Mesir, Muhammad
Mursi. Karena dalam rentang dua bulan mengemban amanah sebagai Presiden,
beliau mampu mewujudkan mimpi-mimpi bertahun-tahun rakyat Mesir:</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama, beliau sukses dalam menyudahi pemerintahan militer dan
membatalkan ‘dustur mukammil’ atau konstitusi penyempurna bikinan
militer.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, beliau sukses memastikan stabilitas keamanan di Sinai dan perbatasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga, beliau sukses membentuk Dewan Kepresidenan yang terdiri dari
kelompok profesional, ia juga menunjuk wakil presiden dari kalangan
independen. Yang terbaru adalah beliau melantik sepuluh Gubernur baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keempat, beliau sukses membebaskan hutang petani (tidak perlu
membayar) dan membentuk tim pembangunan dan ngembangan Sinai
(perbatasan).</div>
<div style="text-align: justify;">
Kelima, beliau sukses mengembalikan wibawa Mesir dalam percaturan
dunia internasional dan terbebas dari hegemoni Amerika (kunjungan beliau
ke Saudi, KTT negara2 Afrika, kunjungan ke China, KTT Non Blok dan
terbaru pidato beliau di Liga Arab).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Insya Allah Indonesia akan memiliki pemimpin hebat seperti Dr. Muhammad Mursi yang dicintai rakyatnya jika kelakuan kolektif masyarakat Indonesia bisa sama dengan kelakuan kolektif masyarakat Mesir, karena seorang pemimpin yang jujur itu dipilih oleh orang-orang yang jujur, yang mereka memilih dengan hati nuraninya secara benar bukan karena paksaan apalagi uang. </div>
<h6 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" id="uyv354g1" style="font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent translationEligibleUserMessage"><span dir="rtl">إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم ..</span></span></span></span></h6>
<h6 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" id="uyv354g1" style="font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent translationEligibleUserMessage"><span dir="rtl">"Sesungguhnya Allah tidaklah mengubah keadaan suatu kaum sampai kaum itu mengubah keadaan mereka,</span></span></span></span></h6>
Jika kelakuan masyarakat kita sudah bagus Insya Allah Allah akan memberikan pemimpin yang bagus dan mengubah keadaan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan memperoleh harkat dan martabat dimat bangsa bangsa yang lain. Wallahu a'lam bisshowaf...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-20987334485452951662012-09-14T08:58:00.001+07:002012-09-14T08:58:33.309+07:00Innocence of Muslims, Film yang Membakar Kemarahan Umat Islam<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9i1htc8I8CfAyyc7QGN7TbZnS16KHeyAYhytJpZQ57VAqWeI9nDTkA2aVWEFzNfDFogdHvS9LQevBASh3MX9TKBe7kP7Nkn-juusihV_-1Q8zFpCtMR-UMwIIHQr6wfQi8iRnIdyvfj_T/s1600/gj.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9i1htc8I8CfAyyc7QGN7TbZnS16KHeyAYhytJpZQ57VAqWeI9nDTkA2aVWEFzNfDFogdHvS9LQevBASh3MX9TKBe7kP7Nkn-juusihV_-1Q8zFpCtMR-UMwIIHQr6wfQi8iRnIdyvfj_T/s1600/gj.jpeg" /></a>Setiap orang yang mengaku dirinya Muslim pasti terbakar dan mendidih darahnya ketika melihat film ini, film yang dibuat orang yang tidak bertanggung jawab yang memutar balikkan fakta karna kebenciannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kepada CNN dan dilansir IANN News, Rabu 13 September 2012, sebanyak 80
kru dan pemain yang terlibat dalam film tersebut mengaku terkejut akan
dampak yang mereka timbulkan. Tercatat, tiga orang tewas, salah satunya
adalah Duta Besar Amerika untuk Libya Chris Stevens yang diroket orang
tidak dikenal.<br />
<br />
"Seluruh kru dan pemain sangat sedih dan merasa dimanfaatkan oleh
produser. Kami 100 persen tidak berada di balik film ini dan telah
diperdaya. Kami kaget dengan penulisan ulang naskah dan kebohongan yang
mereka katakan kepada kami. Kami sedih atas tragedi yang disebabkannya,"
tulis pernyataan bersama para kru.<br />
<br />
Salah seorang pemain yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa
mereka pertama kali di-casting pada Juli 2011. Produser kala itu mengaku
akan menggarap film berjudul "Desert Warrior", sebuah film sejarah Arab
di gurun.<br />
<br />
Dia mengatakan, pada naskah awal tidak ada karakter Nabi Muhammad.
Naskahnya diubah oleh produser, menuai protes dari para pemain. Kepada
para kru, Bacile yang kini bersembunyi mengatakan bahwa perubahan naskah
dibuat agar para Muslim berhenti membunuh.<br />
<br />
Karakter Nabi Muhammad pada naskah awal tertulis bernama George. Pemain
juga menyebutkan nama "George" bukan "Muhammad" saat syuting. Namun usai
syuting, mereka diminta mengambil suara, mengucapkan kata "Muhammad"
yang ternyata digunakan dalam film.<br />
<br />
Staf produksi yang mengaku memiliki naskah asli juga menegaskan bahwa
film tersebut awalnya tidak ada hubungannya dengan Muhammad dan Islam.<br />
<br />
"Saya tidak akan pernah terlibat dalam film yang mengakibatkan seseorang
terluka. Saya mual saat menyadari bahwa saya terlibat dalam film yang
menyebabkan seseorang tewas," kata seorang aktris.<br />
<br />
Trailer film tersebut diunggah di laman Youtube dan langsung menuai
kecaman. di Mesir dan Libya ribuan massa menyerang Kedutaan Besar
Amerika Serikat. Duta Besar AS untuk Libya tewas diroket bersama dengan
dua orang stafnya. AS langsung menurunkan marinir ke Benghazi untuk
membantu mengamankan situasi dan mencari pelaku pembunuhan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di Indonesia Alhamdulillah Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah berkoordinasi dengan
Youtube untuk kemungkinan menutup konten film penghinaan terhadap Nabi
Muhammad SAW.<br />
<br />
Kepala Pusat Informasi dan HUmas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto mengaku tengah melakukan pembicaraan dengan pihak Youtube.<br />
<br />Hal serupa sudah dilakukan Afghanistan. Afghanistan memblokir akses ke
situs berbagi video YouTube hari Rabu (12/09) untuk mencegah warga di
negara tersebut menonton film yang menghina Nabi Muhammad.<br />
<br />
Film yang diproduksi oleh pengusaha Yahudi di Amerika Serikat, telah memicu gelombang protes di beberapa negara Muslim.<br />
<br />
Kantor kedutaan AS di Kairo, Mesir, juga diserang akibat film tersebut.<br />
<br />
Aljazair sangat menyesalkan ketidakbertanggungjawaban pembuat film
Amerika Serikat "Innocence of Muslims" yang dianggap menyerang Nabi
Muhammad SAW, kata pernyataan kementerian luar negeri yang disiarkan
kantor berita APS, Rabu (12/09).<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-87878755095823343522012-09-12T11:50:00.000+07:002012-09-12T11:50:17.934+07:00Pesan Revolusioner<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgafvk2uAPPl2OyX3iKXA6bWaMxmJwsuiev6uaCcN6tR5m0Q4vu4dou-YN-1Nk1iFALnbah0ZDX-LWMI-gJ_IMkQbl1XaqusRasHk0jLr9sveBDGHdD5SY9kB5Cd_vvMgl8m6giqKPhyphenhyphenH-/s1600/revolusi.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgafvk2uAPPl2OyX3iKXA6bWaMxmJwsuiev6uaCcN6tR5m0Q4vu4dou-YN-1Nk1iFALnbah0ZDX-LWMI-gJ_IMkQbl1XaqusRasHk0jLr9sveBDGHdD5SY9kB5Cd_vvMgl8m6giqKPhyphenhyphenH-/s1600/revolusi.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesunguhnya medan berbicara itu tidak semudah medan berkhayal. Medan
berbuat tidak semudah medan berbicara. Medan berjihad tidak semudah
medan bertindak dan medan jihad yang benar tidak semudah medan jihad
yang keliru.</div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Terkadang sebagian besar orang mudah berangan-angan namun tidak semua
angan-angan yang ada dalam benaknya mampu diucapkan dengan lisan.
Betapa banyak orang yang dapat berbicara namun sedikit sekali yang
sanggup bekerja dan sungguh-sungguh. Dari yang sedikit itu, banyak
diantaranya yang sanggup berbuat namun jarang yang mampu menghadapi
rintangan-rintangan berat dalam berjihad.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Para mujahid adalah sekelompok kecil yang terdiri dari para anshor
(orang2 yang bersedia berkorban demi agama) yang bisa berbuat salah
seandainya mereka tidak mendapat <span id="more-15"></span>pertolongan
4JJI. Maka persiapkanlah diri & jiwa kalian, menggemblengnya secara
benar dengan ujian yang cermat. Serta ujilah jiwa kalian dengan
tindakan, yaitu suatu pekerjaan yang amat berat baginya. Dan jauhkanlah
jiwa kalian dari kesenangan & kebiasaan buruk.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Putaran waktu akan memperlihatkan kepada kita peristiwa-peristiwa
yang mengejutkan & memberikan peluang kita untuk berbuat. Dunia akan
melihat bahwa dakwah kita adalah hidayah, kemenangan & kedamaian
yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang sedang dideritanya. Dan setelah
itu tibalah giliran kita untuk memimpin dunia, karena bumi akan tetap
berputar & kejayaan itu akan kembali kepada kita. Dan 4JJI
satu-satunya harapan kita …..</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Maka <span style="color: #3366ff;">bersipalah & </span><span style="color: #3366ff;">berbuatlah</span>, jangan menungu datangnya hari esok,…..</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita memang menunggu putaran waktu itu, tetapi kita tidak boleh
berhenti, kita harus berbuat & terus melangkah, karena kita tidak
mengenal kata berhenti dalam jihad suci ini!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami, sungguh benar-benar akan Kami tunjukkan jalan-jalan Kami.” (QS Al-Hujurat : 69)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan 4JJI lah zat yang Maha Agung & bagi-Nya segala puji..”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3366ff;">As-Syaahid Hasan Al Banna</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-57318509890735062232012-07-25T13:04:00.000+07:002012-07-25T13:07:11.498+07:00Dialog UangIbroh : ITersebutlah uang seribu dan seratus ribu sama-sama baru keluar dari
percetakan uang. Mereka saling berkenalan sambil mengingat nomor seri
masing-masing. Lalu mereka berpisah.<br />
Tiga bulan kemudian mereka bertemu kembali dengan keadaan yang sudah
berubah. Uang seribu menjadi sangat lecek tidak karuan sedangkan uang
seratus ribu masih gagah.<br />
“Lho kok kamu lecek sekali, kenapa?” tanya uang seratus ribu kepada
uang seribu.<br />
“Aku banyak dipakai orang. Dari ibu-ibu belanja ke warung lalu ke
tangan pom bensin, ke pasar, ke tukang parkir, toilet umum dan begini
akhirnya diriku,” jawab uang seribu.<span id="more-354"></span><br />
“Oh pantaslah jika begitu, aku masih pindah-pindah tangan tertentu
saja dan kebanyakan disimpan di dompet, paling-paling ke mall atau
restoran mahal. Itu pun mereka pasti hati-hati memegangku,” ujar uang
seratus ribu menjelaskan.<br />
“Iya tapi kamu tidak punya pengalaman istimewa,” ujar uang seribu.
“Apa tuh?” tanya uang seratus ribu.<br />
“Aku punya banyak pengalaman masuk kotak amal mesjid dan
kencleng-kencleng amal,” jawab uang seribu dengan bangganya.<br />
“Oh iya, ya,” Aku sedih karena aku adalah uang yang paling banyak digunakan untuk kemaksiatan, jangankan ke kotak amal masjid bahkan aku lebih sering masuk diskotik, membeli miras, ganja, digunakan nyogok dan sering kali dikorupsi.
“Kapan aku punya pengalaman seperti kamu ya, sering masuk kotak amal,”<br />
Kelihatannya saja aku masih bagus tampilan dari luar, tapi tidak seperti kamu banyak digunakan untuk yang bermanfaat<br />
<br />
.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-68752422501668030512012-07-20T10:23:00.001+07:002012-07-20T10:23:03.935+07:00Menginstal Kasih Sayang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKv9nBXZftDE2VRIP6dIm50ZYSv7VTAfPRTg3mqDPxnYGEWb0q76o8znCRVkjlXMOws3pW8LNYpdxXvKrv3tUle5oDt2uYt4Y7wZX5yLVvtwSruU6xW0H1ml4ta8OCxTnoGySDZBg-W1ci/s1600/fgg.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKv9nBXZftDE2VRIP6dIm50ZYSv7VTAfPRTg3mqDPxnYGEWb0q76o8znCRVkjlXMOws3pW8LNYpdxXvKrv3tUle5oDt2uYt4Y7wZX5yLVvtwSruU6xW0H1ml4ta8OCxTnoGySDZBg-W1ci/s200/fgg.jpeg" width="200" /></a></div>
Q : Hallo Reception …. tolong hubungkan ke bagian IT ya…<br /><br />Reception : Ditunggu…<br /><br />IT : Ya, ada yang bisa saya bantu?<br />Q : Ini dengan Pak Ariel atau Pak Michael? Baik, setelah saya
pertimbangkan, saya ingin menginstal program KASIH-SAYANG. Bisakah anda
memandu saya menyelesaikan prosesnya?<br /><br />IT : Ya, saya dapat membantu anda. Anda siap melakukannya?<br />Q : Baik, saya tidak mengerti secara teknis, tetapi saya siap untuk Menginstalnya sekarang. Apa yang harus saya lakukan dahulu?<span id="fullpost"><br /><br />IT : Langkah pertama adalah membuka HATI anda. Tahukan Anda di mana HATI Anda?<br />Q : Ya, tapi ada banyak program yang sedang aktif. Apakah saya tetap bisa
menginstalnya sementara program-program tersebut aktif?<br /><br />IT : Program apa saja yang sedang aktif?<br />Q : Sebentar, saya lihat dulu. Program yang sedang aktif adalah SAKITHATI.EXE, MINDER.EXE, DENDAM.EXE dan BENCI.COM.<br /><br />IT
: Tidak apa-apa. KASIH-SAYANG akan menghapus SAKITHATI.EXE dari sistem
operasi Anda. Program tersebut akan tetap ada dalam memori Anda, tetapi
tidak lama karena akan tertimpa program lain. KASIH-SAYANG akan menimpa
MINDER.EXE dengan modul yang disebut PERCAYADIRI.EXE. Tetapi Anda harus
mematikan BENCI.COM dan DENDAM.EXE. Program tersebut akan menyebabkan
KASIH-SAYANG tidak terinstal secara sempurna. Dapatkah anda
mematikannya?<br />Q : Saya tidak tahu cara mematikannya. Dapatkah Anda memandu saya?<br /><br />IT
: Dengan senang hati. Gunakan Start menu dan aktifkan MEMAAFKAN.EXE.
Aktifkan program ini sesering mungkin sampai BENCI.COM dan DENDAM.EXE
terhapus.<br />Q : OK, sudah. KASIH-SAYANG mulai terinstal secara otomatis. Apakah ini wajar?<br /><br />IT
: Ya, Anda akan menerima pesan bahwa KASIH-SAYANG akan terus diinstal
kembali dalam HATI Anda. Apakah Anda melihat pesan tersebut?<br />Q : Ya. Apakah sudah selesai terinstal?<br /><br />IT
: Ya, tapi ingat bahwa Anda hanya punya program dasarnya saja. Anda
perlu mulai menghubungkan HATI yang lain agar untuk mengupgradenya.<br />Q : Oops. Saya mendapat pesan error. Apa yang harus saya lakukan?<br /><br />IT : Apa pesannya?<br />Q : “ERROR 412 - PROGRAM NOT RUN ON INTERNAL COMPONENT”. Apa artinya?<br /><br />IT
: Jangan kuatir, itu masalah biasa. Artinya, program KASIH-SAYANG diset
untuk aktif di HATI eksternal tetapi belum bisa aktif dalam HATI
internal Anda. Ini adalah salah satu kerumitan pemrograman, tetapi dalam
istilah non-teknis ini berarti Anda harus meng-”KASIH-SAYANG”-i mesin
Anda sendiri sebelum meng-”KASIH-SAYANG”-i orang lain.<br />Q : Lalu apa yang harus saya lakukan?<br /><br />IT : Dapatkan Anda klik pulldown direktori yang disebut “PASRAH”?<br />Q : Ya, sudah.<br /><br />IT
: Bagus. Pilih file-file berikut dan salin ke direktori “MYHEART”.
MEMAAFKAN-DIRI-SENDIRI.DOC, dan MENYADARI-KEKURANGAN.TXT. Sistem akan
menimpa file-file konflik dan mulai memperbaiki program-program yang
salah. Anda juga perlu mengosongkan Recycle Bin untuk memastikan
program-program yang salah tidak muncul kembali<br />Q : Sudah. Hei!
HATI saya terisi file-file baru. SENYUM.MPG aktif dimonitor saya dan
sistem menunjukkan bahwa DAMAI.EXE dan KEPUASAN.COM dikopi ke HATI.
Apakah ini wajar?<br /><br />IT : Kadang-kadang. Orang lain mungkin perlu
waktu untuk mendownloadnya. Jadi KASIH-SAYANG telah terinstal dan aktif.
Seharusnya Anda bisa menanganinya sendiri dari sini. Oh ya, ada satu
lagi hal penting yang perlu Anda ketahui.<br />Q : Apa?<br /><br />IT : KASIH-SAYANG adalah freeware. Pastikan untuk memberikannya kepada orang lain yang Anda temui.<br /><br />Mereka akan share ke orang lain dan seterusnya sampai Anda akan menerimanya kembali.<br />Q : Pasti. Terima kasih atas bantuannya.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-2595177725022312182012-07-10T14:12:00.001+07:002012-07-10T14:12:35.110+07:00Menjadi Bintang Ditengah Derasnya Gelombang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiypILmomRYuKixpcdkoaCMdGyv1T5BhkqJs3DqtH6rsfL0yCmII7LENVGc4h-sXvu3iYzUmeofABzTGf1FiMgCXF0ovzseMQcT4weup97_NTQ5t9r8Fdb_DRbFbyU3gVw-0hE6bhTziGT5/s1600/ok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiypILmomRYuKixpcdkoaCMdGyv1T5BhkqJs3DqtH6rsfL0yCmII7LENVGc4h-sXvu3iYzUmeofABzTGf1FiMgCXF0ovzseMQcT4weup97_NTQ5t9r8Fdb_DRbFbyU3gVw-0hE6bhTziGT5/s320/ok.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Permasalahan, selama kita hidup akan terus ada, manusia terus dalam
keadaan merugi. Bahkan tanda dari manusia itu hidup memang adanya
masalah. Anak kecil ABG sampai remaja, mengeluh karena ini itu selalu
dilarang, setelah menikah problema pun bertambah. Suami harus kerja
mencari nafkah, Istri harus mengandung harus melayani suami
</div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wanita, menikah, atau menjanda juga punya masalah. Mereka yang bujang
atau melajang pun ada masalah. Menjadi politisi, pedagang, sopir atau
apa pun profesinya selalu ada risiko, selalu ada masalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran,” (QS al Ashr [103]: 1-3)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Jadi Manusia memang tidak bisa menghindari dari masalah. Dia akan
terus bertemu dengan masalah. Tinggal bagaimana dia menghadapi masalah
itu sendiri. Mereka yang sukses mereka yang bisa mengatasi masalah.
Kesuksesan selalu ada bagi mereka yang mampu mengatasi kesulitan. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yang berhasil meraih cita-cita bukanlah mereka yang memiliki
waktu lebih dari yang tersedia. Karena Allah memberi udara dan waktu
yang sama. Semua diberi kesempatan yang sama. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wahai insan, ketika masalah di bumi terus menghimpit maka naiklah ke
ketinggian di sana Anda akan melihat jalan keluar. Ibarat peta, dari
selembar kertas peta, kita bisa melihat dari atas dan keluar dari jalan
kesesatan dengan cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Betapa pun ombak meninggi dan badai sekuatnya menghantam, kalau Anda
berada di atasnya akan terasa aman. Anda tidak akan masuk kegulungan
ombak. Setinggi apa pun masalah, sekuat apa pun hantaman cobaan mendera,
kala Anda tetap bersama yang Maha Tinggi, Anda tidak akan tergulung
oleh ombak.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bangunlah di malam hari, tataplah langit. Kalau cuaca cerah Anda akan
melihat benda langit yang bersinar kelap-kelip. Segeralah mohon ampun
pada yang Maha Tinggi, teruslah Anda berada di ketinggian. Jangan
sampai Anda jatuh oleh problema Anda. Teruslah berada di maqam yang
lebih tinggi dari masalah Anda sendiri, sehingga Anda-lah yang
mengendalikan masalah. Bukan Anda yang tersungkur oleh ‘masalah’. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Maka jadilah bintang di atas gelombang.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-17833718997375963762012-05-18T11:10:00.002+07:002012-05-18T11:10:57.153+07:00Membaca = Menggabungkan 2 Perasaan Cinta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbBrrHzAdAOj7JvT0AdIFwspPwSYsuIBwMLkI4TNP_VL_VeTezo5exEdoVq9JSiCgbVkY03UPPCx51qy9fFDQWdUXsYfpY7ei70XH8b-kxozW4obnUucUNYRPM-ONu-7Sq3y3PoB28dRc7/s1600/images+%289%29.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbBrrHzAdAOj7JvT0AdIFwspPwSYsuIBwMLkI4TNP_VL_VeTezo5exEdoVq9JSiCgbVkY03UPPCx51qy9fFDQWdUXsYfpY7ei70XH8b-kxozW4obnUucUNYRPM-ONu-7Sq3y3PoB28dRc7/s200/images+%289%29.jpg" width="200" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jika kita pernah merasakan jatuh cinta, menggabungkan
perasaan Anda dengan perasaan orang lain, maka ketika itu, gabungan cinta akan
berkembang dan berkembang sehingga meluap ke mana-mana. Ini akan menjadikan
hidup kita lebih dari satu hidup. Hal in</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">i</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">i serupa dengan ketika kita membaca.
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Seorang cendekiawan Mesir, sastrawan,
kritikus sekaligus ulama dan wartawan yang bernama Abbas Mahmud Al-Aqqad
menuliskan bahwa jika kita ingin hidup kita lebih dari satu hidup dapat
dilakukan dengan membaca. Karena tanpa membaca, hidup ini hanya satu. Ide kita
hanya satu, demikian juga dengan perasaan dan imajinasi kita. Tetapi bila hal
itu bertemu dengan ide,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perasaan dan
imajinasi yang lain, maka yang lahir bukan hanya dua rasa, dua ide dan dua
imajinasi, tetapi banyak sekali, hingga tak terhitung jumlahnya. Inilah serupa
dengan seorang yang duduk di antara dua cermin. Ia tidak melihat hanya satu
gambar dirinya, tidak hanya dua tetapi banyak sekali, sebanyak pandangannya ke
seluruh cermin itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dengan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">bermacam</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">
aktivitas dan </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">tuntutan </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">profesi kita, sering kali kita membuat apolog</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">i</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">i </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">atas ketidaksempatan untuk membaca</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">.</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketahuilah bahwa
sesungguhnya kita tidak harus menggunakan waktu yang banyak untuk membaca.
Kalau kita membiasakan diri membaca, maka kita dapat membaca</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">sekitar 300
kata—bukan huruf – dalam semenit. Dalam satu bulan kita dapat menyelesaikan
126.000 kata, maka jika rata-rata buku saku itu memuat 6000 kata maka itu
berarti setiap bulannya kita telah membaca dua buku hanya dalam waktu 15 menit
sehari, coba bandingkan dengan waktu kita untuk mengobrol dengan teman atau
membuka facebook!</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sebagai seorang ibu rumah tangga dan seorang pendidik,
tuntutan untuk membaca sangat besar bagi saya pribadi. Seringkali
pertanyaan-pertanyaan kritis muncul dari anak-anak menjadi banyak yang tidak
bisa langsung terjawab. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Meski<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemauan untuk membaca kadang harus
‘dipaksakan’, seperti pepatah Arab yang mengatakan : tidak dapat memberi
sesuatu, orang yang tidak mempunyai sesuatu. Maka di lingkungan sekolah tempat
saya mengabdi ada program guru membuat resume buku dengan ketebalan minimal 100
halaman. Hal ini menjadikan guru ‘dipaksa’ untuk mau mengagendakan kegiatan
membaca pada aktivitas kesehariannya. Inii adalah sebuah program khusus, tidak
hanya seruan atau anjuran saja, hal ini bertujuan sebagai salah satu cara
meng-up grade kapabilitas seorang pendidik, mengimbangi semangat membaca
anak-anak yang tinggi dan menjadikan membaca menjadi habit seorang pendidik. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Habit membaca ini tentunya tidak hanya di monopoli para
pendidik saja. Tetapi setiap kita ‘diharuskan’ menjadikan membaca menjadi habit
tersendiri, sebagai salah satu langkah kita meneladani Rasul tercinta, Muhammad
saw, karena pertama kali yang diwahyukan kepada beliau adalah Iqra’. bacalah!.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan j</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">angan menduga bahwa dengan membaca 24 jam sehari kita dapat
mengikut</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">i</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">i perkembangan ilmu pengetahuan, karena kita akan masih
sangat jauh tertinggal. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Maka
membaca! </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">m</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">embaca!</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;">Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu Yang menciptakan (QS Al ‘Alaq:1), </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">bekerjalah dem</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">ii</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"> Tuhanmu, bergeraklah demi Tuhanmu!</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Oleh : Nur Yum Saidah, S.Si (pendidik di SDIT Al ‘Ibrah
Gresik).</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-65692481282018011812012-05-07T09:26:00.002+07:002012-05-07T09:26:52.759+07:00INDAHNYA “ MALAM PERTAMA “<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeAB_NOijP4tLZQv9eU0_ZFa_SNy6AXlPyZ3MOHihejWIlM-VwpK8YH7T93wZlX1gVVmeH5FW93axYEX8VzkuatXGMzLglosq2w0ReXumi_EYhRMFlv8oS3IWRzCFunK8UKfV6DBPP5vB0/s1600/3zVYNARUgrpV.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeAB_NOijP4tLZQv9eU0_ZFa_SNy6AXlPyZ3MOHihejWIlM-VwpK8YH7T93wZlX1gVVmeH5FW93axYEX8VzkuatXGMzLglosq2w0ReXumi_EYhRMFlv8oS3IWRzCFunK8UKfV6DBPP5vB0/s200/3zVYNARUgrpV.jpg" width="200" /></a></div>
<h3 class="post-title entry-title">
</h3>
Malam pertama .....<br />
(sengaja diberi tanda petik, berarti bukan arti yang sesungguhnya,
artinya bukan malam pertama bagi sang raja & permaisuri sebagai
pengantin baru),<br /><br />
Justru .... malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuuut.....<br />
<br />
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara......<br />
<br />
<br />
Hari itu, mempelai sangat dimanjakan, mandinyapun harus dimandikan, seluruh badan kita terbuka .....<br />
tak sehelaipun benang melekat pada tubuh kita yang menutupinya<br />
<br />
Tak ada rasa sedikitpun malu ......<br />
seluruh badan digosok dibersihkan ....<br />
kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan, bahkan lubang itunyapun ditutupi dengan kapas putih, itulah sosok kita …..<br />
<br />
Itulah jasad kita waktu nanti ....<br />
<br />
<br />
Setelah dimandikan .....<br />
kita pun akan dipakaikan gaun yang cantik, yang semua orang jarang
memakainya, tetapi merknya cukup terkenal, bahkan dikenal di seluruh
dunia, yaitu Kafan, wewangian ditaburkan ke baju kita, bagian kepala,
badan dan kaki diikatkan,<br />
tataplah ... tataplah .... itulah wajah kita<br />
<br />
<br />
Keranda pelaminan, langsung dipersiapkan, pengantin bersanding sendirian tanpa teman ...<br />
mempelai diarak keliling kampung bertandukan tetangga menuju istana
keabadian sebagai symbol asal usul kita diiringi langkah gontak oleh
seluruh keluarga serta rasa haru para handai taulan.<br />
<br />
<br />
Gamelan syahdu bersyairkan adzan, akad nikahnya bacaan tahlil ......<br />
berwalikan liang lahat ....<br />
disaksikan nisan-nisan ....<br />
yang telah tiba terlebih dahulu, siraman air mawar merupakan pengantar akhir kerinduan.....<br />
<br />
<br />
Dan akhirnya tibalah saatnya masa pengantin ......<br />
menunggu dan ditinggal sendirian ......<br />
untuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan.<br />
<br />
<br />
Malam pertama bersama kekasih .....<br />
ditemani rayap-rayap dan cacing tanah dikamar bertilamkan tanah, dan
ketika 7 langkah sanak saudara telah pergi meninggalkan kita, kita pun
ditanyai oleh sang Malaikat ....<br />
<br />
<br />
Kitapun tak tahu apakah akan memperoleh nikmat kubur …<br />
ataukah kita akan memperoleh siksa kubur.....<br />
kita tak tahu dan tak ada seorangpun yang tahu.<br />
<br />
<br />
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan …..<br />
padahal nikmatkah atau siksakah yang akan kita terima ?<br />
Kita sungkan sekali meneteskan air mata, seolah tangis atas dosa dan khilaf adalah barang berharga yang sangat mahal sekali.<br />
<br />
<br />
Dan Dia kekasih itu......<br />
Menetapkanmu ke Syurga .....<br />
atau melemparkanmu ke Neraka …..<br />
tentunya kita berharap menjadi penghuni Syurga, akan tetapi sudah pantaskah sikap kita ini untuk disebut calon penghuni Syurga ?<br />
<br />
<br />
Sahabat ...<br />
mohon naaf ...<br />
jika malam itu aku tak menemanimu .....<br />
bukan aku tak setia, bukan aku berkhianat .....<br />
tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan.<br />
<br />
<br />
Aku berdo’a .......<br />
<br />
Semoga Aku, kau dan kita semua selalu bisa Khusnul Khotimah sehingga menjadi ahli syurga.<br />
<br />
<br />
Amin ........ ya robbal ‘alamin.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-87586442346846404962012-05-04T13:42:00.001+07:002012-05-04T13:42:17.954+07:00Gizi Dari Nurani Kita<div style="background-color: white; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6o1fEUhshlhUDrjF2KjOnhLoWyNUq6jGbVrjbxRdLaJrSgyVhGLAIby9TIclp5amyeu4y6QyflMIZQIYzTx7CVWWwZ-9TsV-jN7-b3WqDwkXqlFZiMmKGDYBaQbpiUTJFeMyK4lYQf93i/s1600/nurani.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6o1fEUhshlhUDrjF2KjOnhLoWyNUq6jGbVrjbxRdLaJrSgyVhGLAIby9TIclp5amyeu4y6QyflMIZQIYzTx7CVWWwZ-9TsV-jN7-b3WqDwkXqlFZiMmKGDYBaQbpiUTJFeMyK4lYQf93i/s200/nurani.jpg" width="200" /></a></div>
<span id="goog_2061991844"></span><span id="goog_2061991845"></span>Rekam jejak kehidupan mengisyaratkan kepada kita bahwa banyak
kegelisahan bergumul di sekitar benak. Kegelisahan hari ini sangat
dimungkinkan oleh dampak aksi kita di masa lampau. Terkadang juga itu
merupakan tumpukan cemas, asa, harap, cita. Kemudian meledak ia menjadi
sebuah kegelisahan. Terkadang ada <span style="color: black;">yang</span>
membahasakan, antitesanya kegelisahan adalah ketenangan. Namun kalau
mau ditelisik lebih jauh, ternyata ketenangan sendiri merupakan wujud
kegelisahan. Adalagi tenang bagi sebagian, merupakan gelisah bagi <span style="color: black;">yang</span> lain. Bagi mereka <span style="color: black;">yang</span> abstrak, gelisah dan tenang merupakan sesuatu <span style="color: black;">yang</span>
tak berwujud dan tak berbeda. Tenang merupakan bagian dari gelisah,
namun demikian gelisah bukan bagian dari tenang.</div>
<div style="background-color: white; text-align: justify;">
Mari kita berandai -
andai. Seandainya sudah tidak ada lagi gelisah di benak kita, dapatkah
kita menjustifikasi bahwa nuansa hati sudah tenang ketika itu? Atau
ketika kita merasa gelisah, adakah ketenangan sudah bepergian jauh
meninggalkan kita? Bisa jadi jawabnya ia, namun bisa juga tidak.Tafsiran
<span style="color: black;">sebenarnya</span> ternyata
ada jauh di lubuk hati. Nurani namanya. Ia kemudian berwujud menjadi
persepsi. Lebih jelas ia akan bekerja di sekitar kondisi <span style="color: black;">yang</span> terjadi. Nurani inilah <span style="color: black;">yang</span> akan menilai apakah penting saat ini untuk gelisah, atau lebih baik tenang. Ia akan memilah berbagai tampilan problematika <span style="color: black;">yang</span>
menghampirinya untuk kemudian diklasifikasikan menjadi tumpukan gelisah
atau ketenangan.Gizinya nurani adalah pemahaman. Sumber pemahaman
adalah pembelajaran dan ketekunan. Akar dari semua itu adalah ilham akan
kecendrungan kepada kebenaran. Inilah <span style="color: black;">yang</span>
kemudian menjadi fondasi nurani untuk menentukan sebuah jasad menjadi
gelisah atau tenang. </div>
<div style="background-color: white; text-align: justify;">
Akan tetapi, tetap masih ada sebuah kekuatan <span style="color: black;">yang</span> bersekongkol dan atau malah memonopoli proses pengklasifikasian itu. Kekuatan itulah <span style="color: black;">yang</span> sering disebut - sebut sebagai hidayah. Sesuatu <span style="color: black;">yang</span> tak bisa direalitakan secara verbal, hanya hati <span style="color: black;">yang</span>
bisa merasakan kedatangannya. Ketika ia datang, ketenangan dapat jelas
terasa mejadi sebuah anugerah, dan kegelisahan menjadi sebuah spirit.
Dengan kedatangannya jua, tenang melegitimasi wujudnya menjadi
kesyukuran, gelisah bermetamorfosa menjadi kesabaran.Lantas, sebuah
pertanyaan tersirat. Darimanakah datangnya hidayah itu? Tak ada jawaban <span style="color: black;">yang</span>
pasti. </div>
<div style="background-color: white; text-align: justify;">
Namun sebuah sketsa mengisyaratkan bahwa seberapa dekat kita
dengan spiritualitas, sangat memungkinkan ia menghampiri. Memang erat
hubungannya antara spiritualitas dan hidayah. Namun ada sebuah hal
mutlak <span style="color: black;">yang</span> mesti kita yakini. Ia bernama takdir. Bisa jadi takdir <span style="color: black;">yang</span>
membisikkan hidayah untuk menghampiri.Manusia tidak bisa lari dari
gelisah. Ia juga tak bisa dengan mudah meraih tenang. Demikian
sebaliknya. Bukan materi, apalagi imajinasi duniawi tabib dari dua
tabiat ini, melainkan seberapa kuat spiritualitas itu menjadi karakter
diri. Sampai disini, aku sadar. Tak ada hal <span style="color: black;">yang</span>
membenarkanku untuk lari dari masalah. Pun tak ada alasan bagiku untuk
mencari ketenangan. Aku cukup bertanya pada nurani, dan ia akan
menjawabnya.
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-66332723912281754132012-05-04T13:12:00.001+07:002012-05-04T13:21:07.462+07:00Masalah, Tidak Akan Menjadi Masalah, Jika Tidak Dipermasalahkan<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRRGD_C6ytXGvua83sakrWJC_j7I9anOHWMDZnM_Cl05bLZl3RAElMdfh2GRRil5vQK0z0tTfeTI4Cs3cNCWxEzGRhpDJ9SOQPufU_vKh9uRYW5cwRtpXSl3AAPekXv7R35DBhqMmmdupY/s1600/masalh.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRRGD_C6ytXGvua83sakrWJC_j7I9anOHWMDZnM_Cl05bLZl3RAElMdfh2GRRil5vQK0z0tTfeTI4Cs3cNCWxEzGRhpDJ9SOQPufU_vKh9uRYW5cwRtpXSl3AAPekXv7R35DBhqMmmdupY/s200/masalh.jpg" width="200" /></a></div>
Anda masih ingat dengan Amrozi cs?</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Tersirat senyum di bibirnya ketika palu itu diketuk jua. Beberapa detik kemudian bahkan ia bangkit dan dengan pasti kepalan tangan itu mengangkasa diiringi gema takbir dari lantang suaranya. “Allahuakbar...” Seisi ruang sidang dibuat takjub oleh mereka. Sorot mata yang tajam itu jua bahkan kemudian menyaksikan sendiri kematian tubuhnya. Sebuah peluru akhirnya mengantarkan ia dan dua rekannya menghadap kharibaan-Nya. Ada sebuah hikmah manfaat yang bisa dipetik dari kisah perjalanannya. Ini tentang prinsif. Ini juga cerita tentang integritas. Keberanian menyatakan keyakinan. Dan yang paling penting adalah sebuah sikap ketika menghadapi permasalahan. Sebuah ungkapan bijak disampaikan seorang kawan dalam sela kesempatan tausiyahnya, “Kawan, masalah itu tidak akan menjadi masalah, jika tidak kita permasalahkan.” Persis. Bahkan di sela – sela penantian menunggu eksekusi penentuan keputusan manusia itu, ia dan kedua rekannya tetap menebar senyum yang menyiratkan sebuah ketegaran. “Ini bukan sebuah masalah, bung.” Seakan kalimat tersebut terluncur dari sikapnya yang semakin membuat penasaran. </div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Kisah lain (Sayyid Quthb) jua kita dapati di Mesir beberapa puluh tahun silam. Lelaki itu, dengan senyum yang manis itu menunggu detik - detik algojo menggantungnya. Itulah senyum kedua seumur hidupnya yang juga menjadi senyum terakhir menutup usia. Ketegaran akan kerinduan perjumpaan meyakinkannya. Sosok kecil itu kemudian menjadi sebuah spirit. Kenapa harus bersedih atas berbagai permasalahan? Mereka hanyalah sebuah mozaik. Sebuah serpihan dari sebagian kisah cerita dunia. Dunia yang terdiri dari serpihan problematika. Disitulah sebenarnya sebuah pendewasaan. Jika manusia bisa mengambil pelajaran darinya. Perspektif bedanya hanya terletak di sudut pandang saja. Memandang sebagai apakah seorang individu terhadap sebuah masalah, ancaman atau anugerah.</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
“Bersungguh – sungguhlah dengan kehinaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Bersungguh – sungguhlah dengan ketidakberdayaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Bersungguh – sungguhlah dengan kelemahanmu niscaya Ia menolongmu dengan kekuatan-Nya.” </div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Banyak dari kita memandang sebuah masalah yang menimpa adalah sebagai sebuah musibah. Terlebih ketika beban tersebut terasa betapa berat dan kerasnya. Seolah tak sanggup lagi kita menanggungnya. Padahal sudah kita tahu, DiaYang Maha Esa tidak sekali – kali membebani sesuatu yang tidak sanggup kita pikul. Lantas, apa yang kita permasalahkan...? Cara kita memandang masalah itu sendiri, sebenarnya itulah masalahnya. Seberapa kuat doktrin kebaikan mampu mengalahkan bujuk buruk sangka dalam mindset pemikiran kita. Terkadang, memang terasa sangat berat ujian ini, lunglai sudah tubuh ringkih ini. Rasanya tak sanggup jua berdiri menopang beban berat ini. Namun, sekali lagi disinilah titik ujian kita. Benar, manusia diuji dari titik lemahnya masing – masing. Apapun itu, saudaraku. Inilah ujian iman itu. Seorang Imam Hasan Al Basri pernah mengatakan,</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
“Ketika badan sehat dan hati senang, semua orang mengaku beriman. Tetapi setelah datang cobaan barulah diketahui benar tidaknya pengakuan itu. Orang yang ingin permintaannya cepat terkabul hari ini dan tidak sabar menunggu, itulah orang yang lemah iman.” </div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Inilah hidup punya cerita, saudaraku. Terlalu banyak cerita problematika dunia bila ingin kita jabar. Namun bukan itu esensi hidup kita. Bukankah kita dicipta untuk menggapai ridho-Nya? Bukankah masalah ini jualah yang akan mengakselerasi kita membuktikan kecintaan yang sebenarnya pada-Nya? Bukankah dengan ini jiwa kita akan lebih berpengalaman dalam menghadapi detak demi detak masalah yang melintang aral? Bukankah ini adalah sebuah nikmat, kalau begitu? Lantas, apa yang kita permasalahkan? Inilah kekuatan iman itu, kawan. Tanpanya ibadah – ibadah kita selama ini seolah hampa. Kering, tanpa jiwa. Tanpa ruh di dalamnya. Yakin. Yakinlah Dia selalu bersama kita. </div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
“Sesungguhnya Allah bersama orang – orang yang sabar...” </div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
Jangan permalukan jiwa dengan menyerah pada titik perjalanan hidup ini. Ini hanya sebuah stasiun pemberhentian sementara. Isilah kemudian amunisi lagi, kita lanjutkan perjalanan yang masih panjang ini. Yakinlah akan pertolongannya. Memang, sepertinya tak semua yang kita minta terkabulkan, tapi taukah kita, sungguh sebenarnya apa yang kita butuhkan telah terpenuhi jua. “La Tahzan, Innallaha ma’ana” Demikian seorang sahabat mencoba menenangkan saudara yang dicintainya ketika sedang gelisah akan petolongan-Nya. Tidak. itu bukan sebuah keraguan. Namun sebuah pengharapan, akan pertolongan Sang Penciptanya. </div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">
“Tampilkan dengan sesungguhnya sifat – sifat kekuranganmu, niscaya Allah menolongmu dengan sifat – sifat kesempurnaan-Nya. Bersungguh – sungguhlah dengan kehinaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Bersungguh – sungguhlah dengan ketidakberdayaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Bersungguh – sungguhlah dengan kelemahanmu niscaya Ia menolongmu dengan kekuatan-Nya.” (Ibnu Athaillah) Itulah kunci dari permasalahan kita. Pertolongan itu adalah sebuah keniscayaan. “Adalah hak bagi Kami menolong orang – orang beriman.” (Q.S. Ar Ruum:47) Tidak ada kegelisahan, selama masih tersemat iman itu dalam lubuk jiwa. Masalah, tidak akan menjadi masalah, jika tidak dipermasalahkan...” </div>
<div style="background-color: white; color: black; text-align: justify;">
<span class="fullpost"> </span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-48821764774603787262012-04-30T11:16:00.000+07:002012-04-30T11:33:46.001+07:00Mengkalkulasi "Satu" Rahmat Allah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimeS20-9Ymq8uFfrem1JCRccqW_U2OuM2cIBNjFfRozp_ZKhPJQaC18TUGTUcECEgMpAx2K_sVdMQ6FNY1aBoLkrbWfkbXgkR6gHtDBa_nVCE8sAVn2arUOuAzJjfF0ekt7JNsPJHz5C00/s1600/bangrofiq%25403.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimeS20-9Ymq8uFfrem1JCRccqW_U2OuM2cIBNjFfRozp_ZKhPJQaC18TUGTUcECEgMpAx2K_sVdMQ6FNY1aBoLkrbWfkbXgkR6gHtDBa_nVCE8sAVn2arUOuAzJjfF0ekt7JNsPJHz5C00/s400/bangrofiq%25403.jpg" width="400" /></a></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Rahmat per-definisi orang miskin adalah
kekayaan. Rahmat bagi orang tertindas adalah kebebasan. Rahmat bagi
penguasa adalah langgeng kekuasaan. Rahmat bagi pedagang adalah laris
daganganya. Rahmat bagi staf biasa adalah diangkat ke dalam jabatan.
Rahmat bagi petani adalah panen melimpah ruah. <i>Dengan arti kata</i> Rahmat adalah mendapatkan sesuatu yang belum dalam genggaman.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Lalu… yang sudah dalam genggaman ?, yang
setiap hari dinikmati ?. Apakah itu bukan ramhat ?. Mari kita uji :
Silahkan tahan nafas, hitung mulai dari 1 interval 1 detik saja. Berapa
hitungan kita mampu bertahan ?. Mungkin langka manusianya yang sampai
pada hitungan 60 (1 menit)</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Menurut ilmu kesehatan, satu kali pernafasan menghirup udara
(kapasitas paru-paru) adalah 0,5 liter dengan kandungan oksigennya 20 %
dan rata-rata frekuensi pernafasan 15-18 kali per menit. Kita ambil
angka terbawah 15 kali. Denga asumsi harga oksigen di rumah sakit
Rp.1000,- perliter, mari kita kalkulasi harga bahan mentahnya.</span></div>
<ul style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<li><span style="font-size: small;">Satu kali pernafasan (0,5 liter) menghirup 0,1 liter oksigen, berarti dalam 1 menit = 1,5 liter.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Dalam 1 jam menghirup oksigen : 60 menit x 1,5 liter = 90 liter</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Dalam 1 hari menghirup oksigen 24 jam x 90 liter = 2.160 liter</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Dalam 1 tahun menghirup oksigen 365 hari x 2.160 liter = 788.400 liter</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Jika umur saya saat ini adalah 45 tahun berarti telah menghabiskan oksegen sebanyak 27 tahun x 788.400 liter = 21.286.800 liter</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Nilai rupiahnya </span><span style="font-size: small;">21.286.800</span><span style="font-size: small;"> liter x Rp. 1000 = 21.286.800.000,-</span></li>
<li>
<h1>
<span style="font-size: small;">Angka yang fantastis <span style="color: red;">21 MILYAR</span> rupiah</span></h1>
</li>
</ul>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">21 milyar lebih sudah saya menghabiskan
uang jika saya beli sendiri oksigen untuk pernafasan saya. Itupun harus
ditambah dengan biaya transportasi pergi membeli, beli tabung,
maintenance peralatan sedot dan segala macam. Belum lagi kalo oksigen
menghilang dari pasaran seperti pupuk untuk petani sekarang. Saya mau
cari kemana ?. Enam puluh detik saja menahan saya tak mampu. Kalau saya
ke kantor harus menenteng tabung oksigen. Kalau saya tidurpun harus
bersama tabung. Ke kamar mandipun harus mandi sambil selang oksigen di
hidung, kalau tidak begitu saya bisa terkapar di kamar mandi kehabisan
oksigen</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Selama ini, saya menghirupnya dengan <span style="color: blue;"><b>gratis</b></span>.
Allah sebarkan oksigen dimana-mana untuk saya hirup. Dalam tidurpun
saya, DIA siapkan oksigen dalam selimut saya. Kemanapun saya pergi
disana sudah tersedia oksigen. Saya hirup sesuka hati saya, tanpa saya
fikirkan siapa yang punya.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Jika uang 21 Miyar <span style="color: red;"><b>ditagih</b></span>
kepada saya sekarang ?. Jangankan sebayak itu, satu persennya saja uang
saya tidak cukup untuk membayarnya. Apakah sudah terfikirkan oleh saya
untuk membayar hutang itu ?. Yang saya fikirkan sekarang bagaimana
cicilan kredit Bank saya, yang kalau saya tidak angsur, barang saya akan
disita.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Itu baru oksigen, bagaimana dengan mata
?. berapa nilai pemandangan yang saya lihat untuk kehidupan saya. Coba
saja kalkulasi dengan biaya 1 kali nonton bioskop untk seumur hidup.
Tangan ?, kaki ?, telinga ?. Lebih dari itu nikmat kesehatan ?,
kalkulasikan dengan biaya rumah sakit, berapa rupiah harus kita
keluarkan semalam di ruang bangsal saja. Secanggih apapun kalkulator
kita tidak akan mampu lagi menampung digit hutang kita pada Allah. <span style="color: red;"><b>Bukankah itu RahmatNya ?</b></span></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Mintak dibayarkah DIA ?. Pernahkah <i>collector</i>nya
menggedor pintu rumah kita dengan ancaman akan menyita barang kita jika
tidak dibayar ? seperti layaknya kita kredit cicilan sesuatu barang.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dia hanya minta :</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">La inzakartum la azidannakum wa la in kafartum inna ‘azaabi la syadiid</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Memuji namanya saja kita masih malas,
memuji sang pacar, atasan, dan jabatan kadang tak kenal waktu.
Nauzubillahi tsumma nauzubila. Untuk bersedekah masih menggerutu dalam
hati, … enak aja nikmati hasil pencarian saya. Kalo mau uang, usaha dong
! (dalam hati)</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-18373631472471314652012-04-26T14:39:00.002+07:002012-04-26T14:39:40.510+07:00Mencari Pegangan..<!--[if gte mso 9]><xml><w:WordDocument><w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel><w:DisplayHorizontalDrawingGridEvery>0</w:DisplayHorizontalDrawingGridEvery><w:DisplayVerticalDrawingGridEvery>2</w:DisplayVerticalDrawingGridEvery><w:DocumentKind>DocumentNotSpecified</w:DocumentKind><w:DrawingGridVerticalSpacing>7.8</w:DrawingGridVerticalSpacing><w:View>Normal</w:View><w:Compatibility></w:Compatibility><w:Zoom>0</w:Zoom></w:WordDocument></xml><![endif]--><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1rT3Feva1M21rcfzEkT9m-Z7YFIJbEPVrVz0LkylbdzibIDC7V1OzHRd7eI8FMV3fsolbcQKogeIuQZ-56yOtk3oRar6fr5SneIxTI18LyW3CScY6TWLwLfoJh_pANUJmRASV_hEgf870/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1rT3Feva1M21rcfzEkT9m-Z7YFIJbEPVrVz0LkylbdzibIDC7V1OzHRd7eI8FMV3fsolbcQKogeIuQZ-56yOtk3oRar6fr5SneIxTI18LyW3CScY6TWLwLfoJh_pANUJmRASV_hEgf870/s400/images.jpeg" width="400" /></a></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Jika Anda mencari Pegangan... </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Jangan Barang yang penuh Ketegangan </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Jangan Pikiran sepatuh Kuda Tunggangan </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Jangan Kebatinan di kamar Tenar Perpanggungan</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Pegangan itu ditaruh di tanah merata </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Mulus lurus tanpa kelok-kelok Dusta </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Bertangkai Elok Permata Welas Cinta </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Berbilah tajam Baja Inteligensi Nyata</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Pegangan begini berisi Tuah Ikhlas</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Disimpan di Hati sebening Gelas :</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Yang Menerima-Mensyukuri Hidup ini</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Dengan Kekurangan-Kelebihan begini</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Tak meratapi tak Menyesali Diri</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Buku Hidup ini memang dipilih sendiri</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Nilainya pasti ada dan Luhur</span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5pt; margin-top: 5pt;">
<br /></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Cobalah Cicipi Tuah Ikhlas waktu Sahur</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Yang Berbagi dengan Tangan Kanan-Kiri</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Yang Tahu hanya yang Gaib di samping Diri</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Yang Berdoa bagi mereka yang tak mau Peduli</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Yang Berdoa bagi Lawan-Pembenci-Mendzalimi</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Yang Melepas Pasung-Sanjung yang membelenggu Kami</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Jika Anda mencari Pegangan...</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Carilah di Bukit Ikhlas-Welas Perenungan</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Itulah sebaik-baik Tempat Berlindung Sekeluarga</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-top: 5.0000pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';">Dengan Bersyukur-Berbagi jadi Titian Tangga</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12.0000pt; font-weight: bold; mso-spacerun: 'yes';"></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-69255043906881862272012-04-25T12:46:00.000+07:002012-04-25T12:47:35.612+07:00Kita dan Hidayah Allah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilUUhk7ghHXn1yQH9u5vH4FF7eEXEwr6Wfts_AooSJUGThHRBKzjyA1M3QmnYGwIFON49Iu9r1wedBkvbBsQ0Q44BOoEue7vff1mbK-Riw284DKdz7goxlmUgVky4qHn4iq2IoMy0iRiMk/s1600/hidayah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilUUhk7ghHXn1yQH9u5vH4FF7eEXEwr6Wfts_AooSJUGThHRBKzjyA1M3QmnYGwIFON49Iu9r1wedBkvbBsQ0Q44BOoEue7vff1mbK-Riw284DKdz7goxlmUgVky4qHn4iq2IoMy0iRiMk/s1600/hidayah.jpg" /></a></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kupahami
Perjalanan Matahari-Mu<br />
Kupahami segala lupa, dan sejarah yang kutulis tanpa kesungguhan.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ingin
kumulai hari-hari Bernash, kupertaruhkan langkah.<br />
Dan segera kupahami, betapa berharganya kemilau embun yang memantulkan gema
adzan pada permulaan pagi, setiap tanggal,<br />
setiap kebangkitan dari kematian kecil.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dan
aku menghadap-Mu membayar khilaf masa lalu…</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<a href="http://kamusbahasaindonesia.org/transendental" target="_blank"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Transendental</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">,
Menurut Kamus bahasa Besar Indonesia adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">(1) menonjolkan hal-hal yg bersifat
kerohanian;<br />
(2) sukar dipahami;<br />
(3) gaib;<br />
(4) abstrak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berasal
dari kata dasar </span><a href="http://kamusbahasaindonesia.org/transenden" target="_blank"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Transenden</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, yang berarti (1) di luar segala kesanggupan manusia; luar
biasa; (2) utama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Catatan
Kali ini, bukan tentang <i>Idealisme Transendental</i>nya Immanuel Kant atau <i>Bilangan
Transenden</i> dalam Istilah Kalkulus . Namun
tentang satu kejadian dalam perjalanan hidup, yang mungkin dialami saya,
anda atau orang-orang disekeliling kita, dan menjadikan “Habis gelap Terbitlah
Terang”, salah satunya tentang Umar Bin Khatab Ra. yang pertama kali saya baca
ketika SMP, dalam buku 30 kisah teladan. Juga beberapa kisah lainnya…</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Khattab" target="_blank"><b><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Umar Bin Khatab</span></b></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pada
masa Jahiliyah, Ia pernah Mengubur hidup-hidup anak perempuannya, mengikuti
tradisi kaum Arab Jahiliyah. Pada awal Nabi Muhammad menyebarkan Islam pun, ia
termasuk salah seorang yang menentangnya. Dan pada suatu hari ketika ia
bermaksud membunuh Rasulullah, ia memperoleh kabar bahwa saudari kandungnya
telah memeluk agama islam, dan ketika didatangi, saudaranya yang sedang
membaca Al Qur’an (surat Thoha), kemarahannya ia lampiaskan dengan memukul
saudaranya tersebut hingga berdarah, namun ia menjadi iba dan memintanya agar
dapat melihat bacaan tersebut. Dan <i>Subhanallah</i>, Ia begitu terguncang
dengan kandungan Al Qur’an tersebut, hingga akhirnya ia memeluk islam pada hari
itu juga. Ia akhirnya menjadi salah seorang Shahabat Rasul, dan salah satu
diantara </span><a href="http://www.dakwatuna.com/2006/sepuluh-sahabat-yang-dijamin-masuk-surga/" target="_blank"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">10 Shahabat</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> rasul yang telah di jamin masuk Surga, <i>Subhanallah</i>.
Ia pun menjadi salah seorang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Khalifah_Ar-Rasyidin" target="_blank"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Khulafur Rasyidin</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, Menggantikan Khalifah Abu Bakar Ash Shidiq. Di masa
Kekhalifannya lah, Islam berkembang dengan pesat, bahkan kerajaan Romawi dan
Persia ditaklukkan dalam waktu satu tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kisah
Lainnya adalah sepupu Rasulullah, </span><b><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Abu_Sufyan_ibn_al-Harith" target="_blank"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Abu Sufyan Bin Harits</span></a></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, yang bersama putranya Jafar, mendatangi rasulullah untuk
memeluk agama Islam, setelah selama 20 tahun memerangi Rasulullah. Keraguannya
dengan Agama Nenek Moyang sebetulnya sudah mulai ada saat Perang Badar, pada
waktu itu ia melihat kejadian yang mengherankan dirinya, ketika melihat pasukan
berpakaian serba putih turun dari langit membantu pasukan Kaum Muslimin. Ia
menjadi salah satu Shahabat dekan Rasul, dimana pada saat Perang Hunain, ia
termasuk dari delapan orang yang tidak beranjak pergi meninggalkan Rasul ketika
Pasukan Muslim tercerai berai, dan tetap memegangi Tali Kekang Kuda Rasul,
dengan Harapan Ia bertekad melakukan Jihad Fi Sabilillah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGV2d9XXQ-e5d_H6mItixmS8IpBkloMFbHdGNPhV79iwsAUwvqKUIUi1ud14p0brE7lfXYLX-xr9hqaDhJACIXs54E8WwzQZFlOVf83gOhmp7p_L3DSXtEIPiDo5ODQXsuMWiABx_-NyOv/s1600/hidayah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGV2d9XXQ-e5d_H6mItixmS8IpBkloMFbHdGNPhV79iwsAUwvqKUIUi1ud14p0brE7lfXYLX-xr9hqaDhJACIXs54E8WwzQZFlOVf83gOhmp7p_L3DSXtEIPiDo5ODQXsuMWiABx_-NyOv/s1600/hidayah.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ibrahim_Bin_Adham" target="_blank"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ibrahim Bin Adham</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, salah seorang Sufi ternama. Latar Belakangnya adalah
seorang Raja, yang bergelimang harta dan kemewahan. Suatu malam Ia berdialog
dengan suara yang didengar dari atap, dan kalimat “Tuan yang Gila, karena
mencari Allah di dalam Istana,” membuatnya tersentak dan menjadi gelisah,
hingga akhirnya ia memiliki keyakinan untuk lebih mendekatkan diri kepada
Allah, dan menjadi Ulama yang terkenal Zuhud dan Tawadu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Momen
Transendental</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">, adalah sebuah Hidayah dari Allah,
yang datangnya tidak setiap waktu dalam hidup kita. Saya sendiri pernah
mengalaminya karena akibat salah pergaulan, hal – hal yang dibenci dan dimurkai
oleh Allah senantiasa saya kerjakan, berkelahi & tawuran adalah kesenangan.
Rokok, miras, bahkan sampai ganja dan obat terlarang adalah konsumsi hampir setiap
hari. Dan kemudian Allah memberikan moment transendental sehingga saya mampu
menjauhi semua kemaksiatan – kemaksiatan yang sudah menjadi kebiasaan
jahiliyah. Tentu itu semua patut disyukuri dengan berpegang teguh pada tali Agama
Allah dan berjuang dijalanNya.kalau dulu dijalan yang salah selalu berani dan
tidak ada rasa takut, maka kenapa sekarang berada dijalan yang insya Allah
benar harus takut! Seperti halnya Umar Ibnul Khotob.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Saudara
sekalian perjalanan kita di Bumi Allah ini hanyalah sementara, bagi
Hamba-hambaNya yang Sholeh, tentu <span style="color: red;">menjaga keimanan dan
tetap Istiqomah dijalanNYA</span>, adalah sebuah keharusan, dan tidak sedikit
pula HambaNya yang masih jauh dari perjalanan kepadaNya, yang bisa saja suatu
waktu Allah akan memberikan HidayahNya. Namun tentu saja kita harus
pandai-pandai menyikapi Sinyal yang Allah berikan melalui hidayahNya tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Karena waktu terus bergulir</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">,
dia takkan pernah menunggu kita, dan <span style="color: red;">kita akan terus
menjadi tua ketika berbuat dosa</span>, <b>namun</b>…<span style="color: red;">kita
akan tetap muda untuk melakukan tobat kepadaNYA</span>. Jika Momen itu datang
kepada kita, maka pikirkanlah bahwa itu adalah <span style="color: red;">kesempatan
terakhir</span> bagi kita, mungkin, kita tidak akan pernah menemuinya lagi. Dan
Allah adalah Maha Penerima tobat untuk para HambaNYA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Apakah
kita pernah mengalami kejadian yang membuat kita semakin “Klik” dengan Allah ?
tentunya jawabannya kita harus introspeksi diri, dan simpan dalam hati
masing-masing. Yang terutama, adalah kesadaran kita dalam <span style="color: red;">Mengingat Allah dan Mengingat Kehidupan Akhirat</span>,
semakin diperkuat agar di sisa usia kita ini, dalam perjalanan memperoleh
RidhoNya, dan memperbanyak Bekal untuk kehidupan Akhirat, tidak lagi terbuang
percuma karena kita terlena kehidupan sementara, dan pada akhirnya kita akan
kecewa dan menyesal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="border-bottom: solid windowtext 1.5pt; border: none; mso-element: para-border-div; padding: 0in 0in 1.0pt 0in;">
<div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; mso-border-bottom-alt: solid windowtext 1.5pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-padding-alt: 0in 0in 1.0pt 0in; padding: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Terkadang
Usia panjang masanya, tetapi sedikit manfaatnya. Terkadang Usia itu pendek
masanya, akan tetapi lebih banyak manfaatnya…(Ibnu Athailah)</span></div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-80648007590638099762012-03-29T10:15:00.001+07:002012-03-29T10:15:13.654+07:00Aku adalah Aku<div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGhtv4_C4WOukBN5yAcZ1uWCVobGM5WKtK-pb-nK-MYm1cxWZdf2vEJCS2a4EmwNSLdYYARzB1iMmbjLrGCB1kMxxnR1A3MOW0Uik-5WENWxqXc8kfCuOeCIEWP4arqz2vNzINEQKzgYLc/s1600/skss.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGhtv4_C4WOukBN5yAcZ1uWCVobGM5WKtK-pb-nK-MYm1cxWZdf2vEJCS2a4EmwNSLdYYARzB1iMmbjLrGCB1kMxxnR1A3MOW0Uik-5WENWxqXc8kfCuOeCIEWP4arqz2vNzINEQKzgYLc/s200/skss.jpg" width="200" /></a></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Pernahkah kita merasa iri dengan kesuksesan, kehebatan, ketenaran, dan segudang kelebihan lain yang dimiliki orang-orang yang kita ketahui? Dan tanpa sadar kita begitu silau dengan kelebihannya, begitu senang mengetahui aktivitasnya yang penuh dengan inspirasi, dan kita teramat ingin menjadi sepertinya. kita merasa bahwa diri kita sangat jauh dari sosoknya yang berkilau. Jika dirinya ibarat bintang yang bersinar terang, maka kita ibarat awan hitam di langit pekat. kita hanya bisa mengintipnya, berharap suatu masa kan menjadi sepertinya.
Ya, mungkin banyak di antara kita yang pernah merasakan hal tersebut. </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Namun apakah yang dapat kita lakukan? Hanya menjadi manusia yang iri dengan kelebihan-kelebihan orang lain, menjadi penonton segala kecemerlangan orang lain, atau kita justru ingin menjadi pribadi yang juga bisa mengibarkan segala potensi positif kepada orang lain? Pilihan tersebut ada pada diri masing-masing dengan Allah sebagai penggenggamnya.
Sadarkah sahabat? Allah telah memberikan kita segudang potensi untuk dikembangkan, secerdas-cerdasnya akal untuk digunakan, seluas-luasnya ilmu untuk dipelajari, sejernih-jernihnya hati untuk diselami, sebaik-baik Agama (Islam) sebagai penuntun kehidupan. Maka tak adalagi alasan untuk kita tak mau berupaya memperbaiki diri, menjemput kesuksesan dunia dan akhirat. </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>Aku adalah aku. </i></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>Aku bukan kamu, dia, atau mereka. </i></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>Aku adalah aku dengan segala kelemahan yang ada. </i></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>Aku dengan segala kelebihan yang Allah berikan. </i></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>Aku yang berdiri tegak karena curahan cinta dan kasih sayang-Nya yang melimpah ruah. </i></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>Maka Aku, adalah aku yang kan bersinar terang dengan jalanku tuk menyinari sekitar karena-Nya. </i></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Mungkin kita masih iri karena melihatnya di luar sana semakin berkilauan, sementara diri kita masih merangkak menuju langit cita dan cinta. Aku, kamu, dia, dan mereka sudah Allah berikan alur hidupnya masing-masing. Tak usah berkecil hati jika saat ini kita belum sesukses, secemerlang, sebaik ia yang telah lebih dahulu menjemputnya. Tak salah jika kita mengaguminya, tetapi jangan sampai membuat kita lupa diri. Justru yang harus kita lakukan adalah banyaklah belajar darinya, ambilah energi positif darinya, dan terapkanlah energi itu dengan caramu sendiri. </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGhtv4_C4WOukBN5yAcZ1uWCVobGM5WKtK-pb-nK-MYm1cxWZdf2vEJCS2a4EmwNSLdYYARzB1iMmbjLrGCB1kMxxnR1A3MOW0Uik-5WENWxqXc8kfCuOeCIEWP4arqz2vNzINEQKzgYLc/s1600/skss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></span></div>
<div class="ayah language_1 images" dir="rtl" id="verse_525_language_1" style="direction: rtl; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: right;">
<span style="font-size: small;"><img alt="4:32" height="111" src="http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/4_32.png" width="400" /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. An-Nisaa’ : 32) </i></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Kembangkanlah potensi yang kita miliki dari segi apapun, entah itu dari segi pendidikan, sosial, keagamaan, kesehatan, kesenian, olahraga sesuai kesanggupan kita. Berjuanglah sungguh-sungguh untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik di mata Allah. Tak usahlah risau jika tak ada manusia yang memuji kita, mendukung kita, melihat kita. Karena yang kita butuhkan hanya penilaian di mata-Nya. </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Penilaian yang lebih hakiki sebagai penentuan berguna atau tidaknya sesuatu yang telah kau usahakan itu.
Yakinlah, kita akan selalu punya tempat di hati segenap manusia dengan sinar kita yang unik. Yakinlah bahwa kita akan mampu menjadi secemerlang dirinya ataupun bahkan lebih dari itu. Percayalah bahwa “<b>Aku adalah Aku</b>. Aku bukan kamu, dia, atau mereka. Aku adalah Aku yang kan bersinar terang dengan jalanku tuk menyinari sekitar karena-Nya.” Just be your self, bersinarlah dengan caramu sendiri.</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-10133444303139183142012-02-28T12:17:00.005+07:002012-02-28T12:24:29.893+07:00Pertolongan Allah Amat Dekat!!! Kenapa Kita Mengeluh???<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzcN1_bfzy-x73eelgawMxuY7j3_0ImoVZxmxKFJyxLfT_vdEVpSvEMH3XVwBEmWznt5K9sy7WmXoiU_pFoXbsFY1wNxsKxdJS8GE5Xj8C4W4V5PoQonu1FgKejcw84C5zpnf8ifEnv7TK/s1600/index.jpeg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 267px; height: 189px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzcN1_bfzy-x73eelgawMxuY7j3_0ImoVZxmxKFJyxLfT_vdEVpSvEMH3XVwBEmWznt5K9sy7WmXoiU_pFoXbsFY1wNxsKxdJS8GE5Xj8C4W4V5PoQonu1FgKejcw84C5zpnf8ifEnv7TK/s320/index.jpeg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5714053083891076114" /></a><br />Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat<br />::QS Al Baqarah 214::<br /><br />Hai orang yang bosan dengan kehidupan, yang tidak bergairah dalam hidup ini, yang hari-harinya sempit dan jalan nafasnya tersumbat.<br />Disana ada kemenangan yang nyata, pertolongan yang semakin dekat, jalan keluar dari kesempitan dan kemudahan setelah kesulitan.<br />Disekitarmu ada hal-hal kecil yang tersembunyi, ada cita-cita yang indah, ada masa depan yang menjanjikan dan ada janji yang pasti.<br /><br />(sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya<br />.:: QS Ar Rum 6 ::. <br />Apa Yang Kita Keluhkan,,..???<br /><br />~Ketika kita mengeluh : “ Ah mana mungkin … ”.<br /><br />Allah menjawab : “ Jika AKU menghendaki, cukup Ku berkata “Jadi”, maka jadilah ” (QS 36 : 82).<br /><br />… ~Ketika kita mengeluh : “ aku Capek banget … ”.<br /><br />Allah menjawab : “ … dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat ” (QS 78 : 9).<br /><br />~Ketika kita mengeluh : “ Berat banget yah, gak sanggup rasanya … ”.<br /><br />Allah menjawab : “ AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan ” (QS 2 : 286).<br /><br />~Ketika kita mengeluh : “ Stressss nih … Hati gak tenang … apa ya yang bisa membuat hati tenang”???.<br /><br />Allah menjawab : “ Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang ” (QS 13 : 28).<br /><br />~Ketika kita mengeluh : “ Yaaaahh … ini mah semua bakal sia-sia … ”.<br /><br />Allah menjawab : ” Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya ” (QS 99 : 7).<br /><br />~Ketika kita mengeluh : “ Gila aja … Sendirian … gak ada seorangpun yang mau bantuin … ”.<br /><br />Allah menjawab: “ Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu ” (QS 40 : 60).<br /><br />~Ketika kita mengeluh : “ Duh … Sedih banget deh aku … ”.<br /><br />Allah menjawab : “ La Tahzan, Innallaha Ma’ana. Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita ” (QS 9 : 40).<br /><br />~Ketika kita mengeluh : aku benci hal ini ……?<br /><br />Allah menjawab : …….. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS 2:216)<br /><br />~ Ketika kita mengeluh : gak ada jalan keluar lagi kayaknya buntu deeeeh….?<br /><br />Allah menjawab : ……Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. (QS 65:2)<br /><br />~ Ketika kita mengeluh : rezekiku baru seret niih…… kalo gak ada pemasukan mana cukup buat memenuhi kehidupan sehari-hariiiii ?<br /><br />Allah menjawab: Dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. ……….. (QS 65:3)<br /><br />~ ketika kita mengeluh : aduh banyak anak ,.. menjadikan kita miskin?<br /><br />Allah menjawab : dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. (QS 17 : 31)<br /><br />~ Ketika kita mengeluh : kapan pertolongan Allah datang……..?<br /><br />Allah menjawab: …………………. sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS 2;214)<br /><br />~ ketika kita mengeluh : aku ingin berdagang, tapi dagang apa ya yang keuntungannya besar banget?<br /><br />Allah menjawab : Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS 61 : 10-11)<br /><br />~ Ketika kita mengeluh : siapa sih yang pasti menepati janjinya jika dia berjanji….?<br /><br />Allah menjawab : ……………Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS 9:111)<br /><br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan (Qs.Ar-Rahman)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-41689537961209462592012-02-24T10:52:00.005+07:002012-02-24T11:02:47.122+07:00Jangan Biarkan Hati Membengkak karena Tersakiti!!!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTbrAHy-X8mHbRWf1aMtpRqiXzR1EBPUokwzTq2ntcalCDfJ3thVEXo8FuxB49NN9hCKp-1aZK2c808nT8z0bM-j5HP69WbZ_vPkq_g-DuHNyNXu0juCeZpijZcquiGuXl_pidxnwlLnnu/s1600/index.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 225px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTbrAHy-X8mHbRWf1aMtpRqiXzR1EBPUokwzTq2ntcalCDfJ3thVEXo8FuxB49NN9hCKp-1aZK2c808nT8z0bM-j5HP69WbZ_vPkq_g-DuHNyNXu0juCeZpijZcquiGuXl_pidxnwlLnnu/s320/index.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5712547672045030194" /></a><br />Menyakiti dan disakiti adalah bagai dua sisi mata uang. Namun bagi sebagian orang, dunia ini adalah hanya tentang ego mereka. Mereka bisa sekehendak mereka berbuat jahat dan mainkan semau nafsu kapanpun dan dimanapun. Sampai- sampai mereka lupa bahwa ada sang Maha dari semua itu, yang dapat bertindak bahkan melampaui nalar normal manusia, untuk menuntun mereka memanen semua tindakan jahat mereka. <br /><br />Bagi pihak yang tersakiti, kesedihan terasa begitu dalam dan membekas. Tidak ada satu resep dokterpun yang ampuh untuk menyembuhkan dendam. Ya, dendam yang akhirnya menghasut diri agar bertindak bahkan lebih kejam dari yang pernah diterimanya.<br /><br />Terkadang kita lupa, masih ada kamera 24 jam yang dengan Maha bijaksananya akan bertindak adil kepada kita. Tak perlu kawatir, bahkan tindakan itu dijamin akan lebih canggih dari yang pernah kita duga. Lalu untuk apa harus ada berkarib dengan dendam?<br /><br />Dendam adalah sangat erat kaitannya dengan sebuah rasa putus asa. Jika anda ingin sembuh dan bahagia seperti sedia kala, jangan menyerah kepada perasaan putus asa itu, yang dengan kata lain mengiklaskan diri anda anda sendiri untuk jatuh lebih dalam pada sebuah penderitaan. Kehidupan adalah bukan hanya tentang orang yang telah menyakiti anda. Jangan memfokuskan fikiran hanya untuk seseorang yang jelas- jelas sudah tidak menghargai keberadaan dan menyakiti anda yang begitu berharga.<br /><br />Anda begitu berharga, anda begitu istimewa saat diciptakan oleh Allah Subhanahu Wataala sampai- sampai Dia mengajarkan kepada anda sebuah kebaikan lewat jalan yang unik yaitu kesabaran. Karena justru sabar adalah cara instan pemuliaan atas diri anda sendiri. Tidak percaya?.. mari kita refresh kembali ayat ini,<br /><br />"Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kami. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, diguncang (dengan berbagai cobaan). Sehingga Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat."<br /><br />(QS. Al-Baqarah: 214)<br /><br /><br />Dan janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."<br /><br />( QS AL Imran (3) : 139 )<br /><br /><br />"Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dan sedikit ketakutan, penyakit, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar ".<br /><br />(QS. Al Baqarah : 153 )<br /><br />Sekali lagi, sabar adalah cara instan pemuliaan atas diri anda sendiri. Jangan terluka jika kalimat dan tindakan sabar anda, belum- belum sudah dicibir sekian banyak orang, namun lihatlah betapa anda menjadi manusia ajaib yang begitu disayang Allah, ditengah- tengah orang yang lengah dalam mendidik dirinya. Andalah pemenang dari kasus kehidupan anda kali ini.Yakinlah, sungguh Allah tidak akan pernah membiarkan hamba-Nya bersedih berlama-lama. Apa lagi jika kesedihannya adalah hal dan upaya untuk membesarkan dan membahagiakan diri dan sesama yang dicintai, apalagi jika untuk semua itu, anda harus melalui proses yang berjudul tersakiti.<br /><br />Kesalahan bukan anda yang membuatnya, kesakitan bukan anda yang menginginkannya. Anda hanyalah korban dari sebuah keadaan yang kurang berpihak, namun jelas menjadi penguji kualitas iman untuk menjadi lebih baik. Jangan bersedih sekalipun semua didunia tidak mengharapkan dan menyakiti anda, karena anda ada di dunia adalah karena kehendak dan lahir dari kasih sayang Allah sang maha kuasa.<br /><br />Hidup adalah tentang belajar, kita akan belajar bersama ketakutan, kesedihan, kehilangan, disakiti, didholimi dan sebagainya. dan walaupun sakit dan perih, namun kita harus berjuang untuk memaknainya.Karena Allah tak akan menguji melebihi kemampuan kita. Allah sayang kepada kita. Jika memang pengertian masih tidak bisa diajak kompromi dengan pedihnya perasaan,ingatlah satu hal.<br /><br />Keegoisan diri bukan satu hal yang dapat membaikkan sesama, begitu pula untuk diri anda sendiri. Mengalah sedikit untuk meredam amarah justru akan melegakan diri. Selalu ada orang yang mulia dan hina di dunia ini, dan anda telah menjadi mulia dengan memaafkan. Andalah yang perkasa, karena dapat tegak dalam luka dan derita. Dari situ kitapun dapat belajar untuk mengerti dengan menerima hidup ini dengan segala pernak perniknya, karena pengertian adalah ilmu kehidupan.<br /><br /> <span style="font-weight:bold;"> ...Selalu ada orang yang mulia dan hina di dunia ini, dan anda telah menjadi mulia dengan memilih untuk memaafkan...<span style="font-style:italic;"><span style="font-weight:bold;"></span></span></span><br /><br />Bangkitlah, jangan biarkan diri hanya mengurusi perasaan khawatir, sakit dan pedihnya hati yang anda anggap dapat menjadikannya sebagai obat mujarab penyembuh segala derita dan yang akan mendamaikan Anda. Segera berlakulah tegas melakukan yang sudah Anda ketahui untuk harus dilakukan, dan tunjukan bahwa anda adalah istimewa, tunjukkan bahwa anda adalah pribadi yang murah hati dan yang terlalu berharga untuk disakiti. Sehingga perasaan menyesal dan menghukum diri sendiri akan seketika mengakrabi orang yang telah menyakiti anda. Jagalah hati agar tetap damai, karena bentuk hati akan menentukan cerita episode anda selanjutnya.<br /><br />Cinta itu indah, dan cinta tidak menyakiti. Kebesaran, keanggunan, kesabaran dan kemaafaan yang tetap anda jaga dalam tersayatnya perasaan tersakiti, menjadi bukti ampuh bahwa anda menjadi perwujudan indahnya kasih sayang Allah yang maha mencintai. Dan insyaallah, Allah selalu mencintai orang- orang yang sabarAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-74634341919920528532012-02-22T13:08:00.003+07:002012-02-22T13:29:17.089+07:00Membangun Impian + Action + Tawakal<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzcBvNsCQ__HNav7n7DxsADpLKT-d_Fz626M7_Et2l5P1Or-uI7Wd7B8D5Vj3oB9aQY0nnZa675vTLt3pbPPPEhEI70eLCDVUVKqGNvUoKKgr-fX22lTX1rGolo4_vd7J9p8k11IOBf70a/s1600/sholat.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 166px; height: 157px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzcBvNsCQ__HNav7n7DxsADpLKT-d_Fz626M7_Et2l5P1Or-uI7Wd7B8D5Vj3oB9aQY0nnZa675vTLt3pbPPPEhEI70eLCDVUVKqGNvUoKKgr-fX22lTX1rGolo4_vd7J9p8k11IOBf70a/s320/sholat.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5711843282204701842" /></a><br />Ketika ditanya, “apakah yang kamu inginkan di kehidupan ini?” Kemungkinan besar sebagian orang akan menjawab seperti ini, “ingin hidup bahagia dan sukses dalam karir.” Apakah para pembaca memilki jawaban itu juga? Memang menarik apabila kita membahas tentang impian. Penulis yakin hampir setiap orang mempunyai impian yang tinggi. Namun masalahnya adalah tidak adanya REAL ACTION untuk menindaklanjutinya.<br /><br />Bahwasanya saat kita mempunyai impian, kita telah mewujudkan setengah dari impian itu. Setengahnya lagi adalah action untuk mewujudkannya. Contohnya adalah Bill Gates. Dulu Bill Gates mempunyai impian yaitu setiap melihat isi rumah melalui jendela, maka akan terlihat sistem operasi buatannya. Dengan action yang sungguh-sungguh, terwujudlah impian itu. Sampai saat ini “jendela” benar-benar menghiasai setiap rumah. Itu adalah salah satu contoh impian yang disertai action. Impian itu akan menjadi kenyataan.<br /><br />Lalu kenapa banyak yang kesusahan untuk Action? Sebenarnya action itu tidak susah. Yang membuatnya tidak kunjung dilakukan adalah banyaknya belenggu terutama dari dalam diri. Yang pertama adalah berat untuk mengawali. Memang benar bahwa mengawali sesuatu itu terasa sangat membosankan. Apalagi memulai dari nol. Lebih enak melanjutkan sesuatu yang sudah berjalan. Padahal jika saja kita mau memaksa diri kita untuk memulai, lama kelamaan kita akan terbiasa dan menjadi nikmat untuk mengerjakannya. Jadi, jangan takut untuk memulai. Lakukan apa yang bisa dilakukan saat ini juga.<br /><br />Setelah kita bisa memulai belenggu yang muncul selanjutnya adalah kegagalan, namun penulis lebih suka dengan kata belum berhasil. Masalah klasik apabila sesorang belum berhasil adalah enggan untuk melanjutkan. Yang biasanya terjadi adalah meratapi, menyesal, dan jera. Ibarat orang yang baru berjalan, tersandung lalu jatuh, kemudian duduk, menengok kebelakang, dan akhirnya diam bahkan menyerah. Akibatnya waktu terbuang untuk menyesal dan tidak akan maju-maju. Andai saja orang itu bangun, dia pasti akan jadi tahu bagaimana caranya agar tidak terjatuh lagi saat bertemu hal yang sama. Semakin lama justru akan semakin PD untuk berlari dan larinya akan semakin kencang. Jatuh itu pasti, yang belum pasti adalah bangun kembali dan berlari lebih kencang setelah terjatuh. Itulah yang membedakan setiap orang.<br /><br />Bagaimana jika setelah berhasil bangun ternyata hasilnya diluar rencana? Misalnnya begini, Andre ingin menjadi arsitek tapi dia tidak diterima di jurusan arsitek, padahal Andre sangat hobi menggambar. Biasanya orang – orang menjadi pesimis menatap masa depan. Mungkin dalam benaknya seperti ini, “untuk apa dilanjutkan, udah ga mungkin lagi meraih impian”. Pemikiran tersebut sangat tidak benar. Bisa saja kan Andre mempunyai karir sebagai komikus terkenal atau lainnya karena bakat gambar yang dia miliki.<br /><br />Penulis ingin bertanya, bisakah para pembaca mengetahui masa depan? Jika manusia normal, pasti tidak. Begitulah manusia. Dia tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Lalu darimana tahu bahwa masa depan telah hilang? Ingat, manusia hanya merencanakan Tuhan yang menentukan. Yakin dan percaya, bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk umat-Nya. Jadi kita jangan pesimis dulu. Syukuri dan jalani saja semuanya dengan sungguh – sungguh dan senang hati, masalah hasil sudah ada yang mengatur dan pastinya itu yang terbaik.<br /><br />Jadi para pembaca, peliharalah impian karena setengah dari hal besar telah terwujud melalui impian. Sempurnakan dengan action yang sungguh-sungguh agar impian menjadi kenyataan. Jangan takut untuk memulai. Lakukan apa yang bisa dilakukan saat ini juga. Saat belum berhasil, teruslah maju meskipun mungkin saja hasilnya kelak bukan bagian dari rencana, tetaplah berusaha semaksimal mungkin karena keyakinan bahwa ada rencana yang jauh lebih baik. Jadilah orang yang sukses dan bahagia. Lakukan semua dengan senang hati.<br /><br /> Jangan kamu menadahkan tangan dan berkata : “Wahai Tuhanku, berilah aku rezeki, berilahaku rezeki", sedang kamu tidak berikhtiar apa-apa. Langit tidak menurunkan hujan emasataupun perak.<br />(Khalif Umar bin Khattab).f) "<br />Bertawakkal lah kamu, seperti burung itu bertawakkal<br />". (Atsar dari Shahabat).Tak ada kebun tempat ia bertanam, tak ada pasar tempat ia berdagang. Tetapi takkurang, setiap pagi dia terbang meninggalkan sarangnya dalam keadaan lapar, dan setiap sore dia kembali dalam keadaan "kenyang".<br /><br />Wallahu a'lam bishowaf.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7019276316572779021.post-70811888791462132932012-02-20T11:41:00.004+07:002012-02-20T11:46:59.417+07:00Kecenderungan Manusia : Keluh kesah & Kikir<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1uyu3kAE7xO8DZ1d1Uel16VESttovuQ2kuQmo1e-cv3-hfIMXuEWpTIKu6WUa_WUgXdvJuU0ZGM-ZgBru0uRYgEeiEYWFPgdnoSoj1gOozvy7lXvP_omvy_gY6rxJ9kPzoBrP5m7rhPdm/s1600/images.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1uyu3kAE7xO8DZ1d1Uel16VESttovuQ2kuQmo1e-cv3-hfIMXuEWpTIKu6WUa_WUgXdvJuU0ZGM-ZgBru0uRYgEeiEYWFPgdnoSoj1gOozvy7lXvP_omvy_gY6rxJ9kPzoBrP5m7rhPdm/s320/images.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5711074734166977506" /></a><br />"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir". (QS. Al- Ma'arij: 19-21)<br /><br />Al-Qur'an selalu menggambarkan setiap realitas kehidupan, kematian, alam semesta, bahkan kiamat dengan gambaran yang mengagumkan, bahkan juga sangat tepat dan menyentuh.<br /><br />Ungkapan Al-Qur'an pun sangat sempurna ketika mengungkap watak asli manusia dalam ayat di atas, yaitu manusia yang hatinya kosong dari iman. Tidak ada yang melindungi manusia dari sifat-sifat buruk ini dan membersihkannya kecuali iman.<br /><br />Iman yang mampu menghubungkannya dengan Sumber yang hanya di sisi-Nya ia dapat memperoleh ketenangan. Sumber yang menjadi tempatnya berpegang dengan kuat saat kesedihan datang mengelayutinya, bahkan membuatnya jatuh tersungkur karena tak kuat menghadapi kesulitan. Sumber yang dapat melindunginya dari sifat kikir ketika ia memperoleh kebaikan dan kelapangan hidup.<br /><br />"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. (QS. Al Ma'arij: 19-21)<br /><br />Dalam tiga ayat pendek di atas, sungguh seakan-akan setiap kalimatnya merupakan sebuah sentuhan dari goresan indah yang dibuat untuk melukiskan sifat-sifat manusia, dengan kalimat-kalimat singkat membicarakan gambaran kehidupan. Dari celah-celahnya digambarkanlah manusia dengan sifat-sifat aslinya, yaitu "keluh kesah" ketika ditimpa kesusahan dan "kikir" ketika mendapat kesenangan.<br /><br />Hampir tiap hari, bahkan tiap saat kita selalu mendengar keluh kesah di tengah aktifitas kehidupan kita, keluh kesah yang kadang sangat erat hubungannya dengan kondisi jiwa dan iman yang sedang melemah.<br /><br />Orang yang hatinya sepi dari iman itu mengira bahwa kesedihan itu bersifat abadi, kekal dan tiada yang dapat menghilangkannya. Ia pun mengira bahwa masa yang akan datang adalah akan menjadi petaka baginya. Maka dipenuhilah hatinya dengan bermacam kesedihan, sehingga ia mengira bahwa ia tidak akan terlepas dari kesedihan ini. Ia telah dimakan oleh kesedihan dan dirobek-robek oleh keluh kesah. Hal ini terjadi karena ia tidak berlindung kepada pilar penyangga yang kokoh bagi azamnya, dan tidak menggantungkan cita-cita dan harapannya kepada Allah.<br /><br />Selain itu sifat aslinya yang lain adalah "sangat kikir" terhadap kelapangan saat ia mendapatkannya. Ia mengira bahwa keberhasilan itu karena upaya dan jerih payahnya sendiri. Karena itu ia lantas bersikap kikir kepada orang lain, dan memonopoli kekayaan untuk pribadinya sendiri. Sehingga, jadilah ia sebagai tawanan bagi kekayaannya, dan menjadi budak bagi kerakusannya.<br /><br />Hal ini disebabkan karena ia tidak mengetahui hakikat rezeki dan peranannya. Ia tidak melihat kebaikan Tuhannya kepadanya karena sudah terputus hubungannya, dan hatinya sudah kosong dari merasakan keberadaan dan campur tangan-Nya.<br /><br />Karena itu, ia selalu berkeluh kesah dalam kedua kondisinya. Yaitu, berkeluh kesah di saat susah dan berkeluh kesah ketika mendapat kesenangan, inilah gambaran buruk manusia ketika hatinya kosong dari iman.<br /><br />Dengan demikian, tampaklah bahwa iman kepada Allah merupakan suatu yang sangat besar bagi kehidupan manusia."Iman bukan sekedar kata yang diucapkan dengan lisan, dan bukan pula sekedar simbol ubudiyah (pengabdian) yang diperagakan. Tetapi iman adalah kondisi jiwa dan manhaj (acuan) kehidupan, serta pandangan kehidupan yang sempurna terhadap norma dan nilai, peristiwa-peristiwa dan semua keadaan". Begitulah ungkapan Ustadz Sayyid Qutb ketika menguraikan penjelasan ayat ini.<br /><br />Ketika hati kosong dari iman yang menegakkan dan meluruskannya ini, maka ia akan goyah, senantiasa terombang-ambing bagaikan bulu yang terbangkan angin, ia akan terus goncang dan takut. Ketika ditimpa kesusahan ia mengeluh, ketika dikaruniai kesenangan iapun kikir.<br /><br />Adapun jika hati disemarakkan dengan iman, maka ia senantiasa tenang dan pemurah, karena selalu berhubungan dengan sumber segala peristiwa dan pengatur segala keadaan. Ia akan selalu merasa tentram dengan kekuasaan-Nya, mampu menerima ujian-Nya, selalu melihat solusi dari-Nya atas kesempitan, dan menemukan kemudahan dari-Nya atas kesulitan. Ia akan selalu menghadap kepada-Nya dengan kebaikan, karena ia tahu bahwa apa yang ia infakkan adalah rezeki dari-Nya dan kelak ia akan mendapatkan balasan dari apa yang ia infakkan itu, di dunia dan di akhirat.<br /><br />Maka, iman adalah suatu usaha di dunia yang terwujud hasilnya sebelum mendapatkan balasan di akhirat, yang menimbulkan kegembiraan, ketenangan, kemantapan dan kestabilan selama perjalanan hidupnya di dunia.<br /><br />Sifat-sifat orang mukmin yang dikecualikan dari sifat-sifat umum manusia itu dijelaskan batasan-batasannya dalam rangkaian ayat berikutnya, bahkan ayat-ayat ini merupakan sarana penting dalam mengikis dua sifat dia atas.<br /><br />Sifat pertama yaitu "keluh kesah" dapat dikikis dengan sholat, karena sholat merupakan sarana berkeluh kesah yang sesungguhnya, yaitu berkeluh kesah kepada Allah yang dapat menghilangkan kesedihan dan kedukaan sehingga berubah menjadi kebahagiaan dan ketenangan.<br /><br />Shalat lebih dari sekedar rukun Islam dan simbol iman. Ia adalah saran berhubungan dengan Allah dan tindak lanjut dari kesadaran batinnya. Maka sholatnya ini adalah sholat yang tidak pernah ia tinggalkan lantaran lalai ataupun malas. Kata "daaimuun" dalam ayat ini mengisyaratkan perhatian terhadap sifat keseriusan dan kesungguhan dalam hubungannya dengan Allah, sebagaimana hubungan inipun harus dihormati, karena hubungan ini bukanlah permainan yang begitu saja dapat disambung dan diputuskan sesuai selera.<br /><br />"Allah berfirman: kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu senantiasa mengerjakannya". (Al Ma'arij: 22-23)<br /><br />Sifat kedua yaitu "sangat kikir" dapat dikikis dengan cara melatih diri untuk biasa berbagi dengan kelebihan yang Allah titipkan kepadanya.<br /><br />"dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)." (QS. Al Maarij: 24-25)<br /><br />Perasaan dan kesadaran tentang adanya hak di dalam hartanya untuk orang miskin yang meminta-minta dan yang tidak meminta-minta adalah kesadaran tentang adanya karunia Allah pada satu sisi lain, yang melebihi keterbatasan perasaannya dari belenggu kekikiran dan kerakusan. Pada waktu yang sama hal ini menunjukkan adanya rasa kesetiakawanan sosial, rasa senasib dan seperjuangan dengan sesama masyarakatnya.<br /><br />Al-Qur'an menyebutkan di sini, lebih dari sekedar melukiskan sifat-sifat dan ciri-ciri jiwa yang beriman. Akan tetapi, ia adalah salah satu mata rantai pengobatan penyakit kikir dan tamak dalam ayat di atas.<br /><br />Wallahu a'lam bishowab.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06577272415022697329noreply@blogger.com0