Kamis, 15 September 2011

Taujih Ust Anis Matta (Silaturahim di GOR Bandung)

Mengambil keputusan besar seperti pernikahan butuh keberanian. Kita butuh keberanian seperti itu.
Shalat, zakat dan haji adalah ibadah bil fi'li (melakukan sesuatu). Shaum itu ibadah bil kaffi (menahan diri/tdk melakukan sesuatu).
Di Mekah dapat intimidasi, tapi perintahnya spy bertahan dan bersabar, di Madinah mulai diizinkan melakukan perlawanan
Modal utama kita dalam membangun peradaban adalah al quwwah ar ruhiyyah (kekuatan spiritualitas) Ciri peradaban naik adalah aqlaniyyah (rasionalitas). Dengan rasionalitas, produktifitas lebih besar (minimal sama) dari sumber daya
Ciri peradaban turun adalah syahwat dominan, maka dampaknya kehidupan hedonisme. Produktifitas lebih kecil dari sumber daya yg ada
Saat kaum muslimin bangkit, saat itu mereka tdk punya apa2. Tapi dibantai tartar saat kaum muslimin memiliki semua sumber daya
Dimanakah grafik peradaban islam? Peradaban islam sedang naik, peradaban yang lain sedang turun
Kalau sekarang kita harus bekerja tanpa sumber daya yang cukup, ketahuilah itu indikator peradaban sedang naik
Saat dakwah ini mulai tampil terbuka dalam bentuk hizb, kita tidak memiliki sumber daya yg banyak
Sumber daya itu sekunder. Ia akan mengikuti ideologi. Ketika ideologi diikuti follower yg fanatik, maka sumber daya akan mengikuti
Kita mulai dari nol membuat hizb dengan sumber daya yang terbatas. Alhamdulillah produktifitas luar biasa Jihad itu adalah manhajul hayat. Sebelum berupa perang, jihad itu adalah kerja keras, kemudian baru berkorban harta dan nyawa
Yang penting adalah semua sumber daya (diri, harta, nyawa) kita kerahkan sehingga kita produktif. Itu juga jihad
Jika DPR&Pemerintah buat UU wajib puasa 30 hari dalam 1 tahun. Kira2 akan diikuti gak? Enggak! Bgm kalau dijaga polisi setiap hari?
Tapi kemarin ada 1,5 milyar orang puasa dg sukarela. Tidak ada yg kontrol. Intinya agama punya wibawa lebih besar dari wibawa negara Negara dari dulu datang& pergi. Agama dari dulu tumbuh terus. Saat Rasul hijrah dg 200 org muhajirin, 70 org Anshor, 85 di Etiophia
Kini menurut data wikileaks, Jumlah muslim sekitar 1,9 milyar (sekitar 1/5 penduduk dunia). Diprediksi sebentar lg 1/4 dunia Rasulullah sudah wafat, tapi followernya nambah terus. Kalau twitter, mungkinkah nambah terus follower jika orangnya check out?
Rasul brsabda Romawi Barat (Vatikan) &Romawi Timur (Konstantinopel) akan dikuasai kaum muslimin. Mana yg lebih dulu? Konstantinopel!
Konstantinopel ditaklukkan sekitar 7-8 abad kemudian. Kini jarak waktunya sudah hampir sama utk takluknya yg satu lg
Yusuf Qardhawi: "Kalau dulu Konstantinopel kita taklukkan dg pedang, insya Allah Roma akan takluk dg lisan dan pena kaum muslimin"
Ahli ekonomi Amerika menyatakan bahwa kemunduran ekonomi penyebab utamanya demografi karena mereka zero growth.
Sepuluh tahun lagi piramida demografi Indonesia akan ideal. Dan insya Allah itu sama dg usia pertumbuhan aktifis dakwah jamaah ini
Agama& negara berbeda dalam mengelola manusia. Negara mendekati manusia dengan pendekatan mesin. Kalau agama yg yg dibangun manusianya
Negara seperti membangun pagar dulu, rumahnya terserah seperti apa. Kalau agama, membangun rumah dulu (manusianya).
Makanya ketika di Makkah tdk ada ayat2 hukum pemerintahan dll, umumnya ayat-ayat pembangunan akidah dan ibadah utk membangun manusia
Kita semakin yakin bahwa ajaran agama yg kita dakwahkan ini sesuai dg isyarat kebangkitan sebuah peradaban Selama ini kita dibuat tegang brhubungan dg negara. Spt upacara detik2 proklamasi. Semua org Ind tegang, tapi dubes2 banyak yg foto2
Spt ada org yg datang utk ketemu Umar dg tegang krn Umar penakluk Romawi & Persia. Ternyata Umar sdg tidur di masjid tanpa pengawal, Umar tidak menciptakan ketegangan dlm berhubungan dg negara, tapi dia melaksanakan tugas inti negara dg cara yg sederhana
Negara dan keluarga bedanya cuma skala. Kalau keluarga anggotanya 10, negara anggotanya jutaan. Tapi inti pengelolaannya sama
Mengelola negara itu masalah intinya pada self confidence. Bilal bin Rabbah mantan budak jadi Gubernur Syiria, berhasil!

Baitul Mal baru ada zaman Umar ikuti Persia, krn zaman Rasul &Abu Bakar tiada saldo. Zaman Umar ada saldo, baru mikir bgm kelolanya Itu ilmu ketemu di jalan. Wattaqulloha yu'allimukumuLlah... Kalau kita tidak jalan dan bergerak, kita tidak akan dapat ilmu..
Ada satu masa ketika agama jalan tanpa negara. Ada juga suatu masa ketika negara jalan tanpa agama
Negara itu blank spot yang bisa diisi oleh ideologi apa saja. Bisa kapitalis, sosialis, atau islam!
Kata Ibnu khaldun, "Semakin banyak orang jahat, maka semakin diperlukan negara"
Zaman Rasul dlm 10 thn hanya ada 1 kasus zina, itu jg eksekusi ditunda 2thn 9bln. Bgm dgn 65000 kasus di KPK. 170-an yg ditangani
Masukkan mind-set jihad dlm diri apapun yg kita lakukan. Intinya adalah menghubungkan sumberdaya dg pencapaian tujuan kita
Ketika kaum muslimin berhenti berjihad (dalam semua aspek kehidupan), pasti dia miskin :)

Kamis, 08 September 2011

Kerja Untuk Perubahan Masyarakat



Oleh Ust. Rahmat Abdullah

Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah, 9: 105)

Kecenderungan sufi murung, sudah nampak sejak zaman Rasulullah SAW, namun selalu mendapat koreksi dari beliau. Suatu masa dalam suatu perjalanan pasukan kecil beliau, seorang mujahid terpesona oleh keindahan wahah (oase) di tengah padang pasir dengan rumpun kurma, sebongkah lahan produktif dan sumber air yang cukup untuk seumur hidup.

Oh, alangkah nikmatnya bila aku tinggal di sini, beribadah kepada Allah dan tidak perlu lagi kembali ke Madinah, sehingga aku bebas dari gangguan masyarakat atau mengganggu mereka. Rasulullah SAW segera mengoreksi : "Jangan lakukan hal itu, karena kedudukan kalian di jalan Allah sehari saja, menandingi 70 tahun tinggal dan beribadah di sini.”

Hari ini ribuan surat kabar, radio dan televisi dunia bekerjasama di berbagai kawasan untuk menyebarkan fasad (kerusakan). Menyedihkakan nasib si miskin, yang mampu beli TV, tetapi tak bisa makan. Hati mereka dibunuh sebelum jasad mereka dihancurkan senjata pamungkas. Kemana ribuan kader yang hanya menggerutu tanpa berbuat apapun kecuali gerutu? Apakah masyarakat dapat berubah dengan gunjingan dari mimbar masjid?

Hari ini rumah umat kebakaran, tidakkah setiap orang patut memberi bantuan memadamkan api walaupun hanya dengan segelas air, dengan pulsa, perangko dan kertas surat yang dikirimkan kepada pedagang kerusakan dan menegaskan pengingkarannya terhadap ulah mereka yang sangat menyengsarakan masyarakat dengan siaran dan penerbitan fasad, sebelum mereka mengirim darah dan nyawa mereka kesana ketika usaha santun tak lagi membawa hasil?

Banyak upaya dilakukan. Sebagian menyentuh kulit tanpa isi. Sebagian memaksakan pekerjaan berpuluh tahun dalam waktu sekejab mata. Sebagian membangun simbol-simbol tanpa peduli substansi dan tujuan untuk apa wahyu diturunkan. Mereka yang senantiasa tadabur Al Qur’an akan melihat keajaiban ungkapan. Ketika Allah mengisahkan kedunguan ahli kitab yang bangga dengan status zahir mereka, Ia menyebutkan :

“Mereka mengatakan, takkan masuk surga kecuali (yang berstatus) Yahudi atau Nasrani. Itulah angan-anagan mereka”.

Dan ketika Ia mengisahkan sikap keberagaman kaum beriman, disebutnya prestasi mereka :

“Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah seraya berbuat ihsan, maka baginya ganjarannya di sisi Tuhannya dan tiada ketakutan atas mereka, tiada pula mereka akan bersedih” (QS Al Baqarah:111-112)

Banyak orang mengandalkan nisbah diri dengan nama besar suatu organisasi atau jama’ah, berbangga dengan kepemimpinan tokoh perubah sejarah, namun sayang mereka tak pernah merasa defisit, padahal sama sekali tidak meneladani keutamaan mereka.” Barangsiapa lambat amalnya, tidak akan menjadi cepat karena nasabnya” (HR. Muslim)