Senin, 30 November 2009

Qurban, Hikma dan Sejarahnya!

 Qurban wajib bagi orang yang mampu atau berkemampuan tetapi apabila tidak 
melaksanakannya, Nabi Muhammad saw mengingatkan :
"Barang siapa yang sudah mampu dan mempunyai kesanggupan tapi tidak berqurban, 
maka dia jangan dekat-dekat ke mushala-ku." Hadis tersebut merupakan sindiran 
bagi orang-orang yang mampu dan banyak harta tetapi tidak mau berqurban.
   
  Sejarah qurban dibagi kepada tiga, yaitu: zaman Nabi Adam As; zaman Nabi 
Ibrahim As; dan pada zaman Nabi Muhammad saw. 
   
  Zaman Nabi Adam As
  Ketika zaman Nabi Adam As, qurban dilaksanakan oleh putra-putranya yang 
bernama Qabil dan Habil. Kekayaan yang dimiliki oleh Qabil mewakili kelompok 
petani, sedang Habil mewakili kelompok penternak. Saat itu sudah mulai ada 
perintah, siapa yang memiliki harta banyak maka sebahagian hartanya dikeluarkan 
untuk qurban. 
  Sebagai petani si Qabil mengeluarkan qurbannya dari hasil pertaniannya dan 
sebagai peternak si Habil mengeluarkan haiwan-haiwan peliharaanya untuk qurban. 
Diterangkan dalam sejarah, harta yang diqurbankan itu disimpan di suatu tempat 
yaitu di Padang Arafah.
  Qabil dan Habil mempunyai sifat yang berbeza. Si Habil mengeluarkan haiwan 
yang diqurbankan dengan tulus ikhlas yang mana haiwan yang dipilih gemuk dan 
sihat. Manakala siQabil, memilih buah-buahan yang busuk. Ketika keduanya 
melaksanakan qurban, ternyata yang habis adalah qurban yang dikeluarkan oleh si 
Habil sementara buah-buahan yang dikeluarkan si Qabil tetap utuh, tidak 
berkurang. 
  Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur?an surat Al-Maidah ayat 27 : 
"Ceritakan kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang 
sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah 
seorang dari meraka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil), 
Ia berkata : "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil " Sesungguhnya Allah hanya 
menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa". 
  Qurban si Habil di terima Allah SWT kerana dia mengeluarkan sebagian hartanya 
yang bagus-bagus dan dikeluarkan dengan tulus dan ikhlas. Sementara si Qabil 
mengeluarkan sebagian harta yang tidak baik dan secara terpaksa. 
   
  Zaman Nabi Ibrahim As
  Ketika Nabi Ibrahim berusia 100 tahun beliau belum juga dikurnia putra oleh 
Allah dan beliau selalu berdo?a: Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku seorang 
anak yang saleh" Kemudian dari isterinya yang kedua yakni Siti Hajar yang 
dinikahinya ketika Nabi Ibrahim mengadakan silaturahmi ke Mesir (setiap 
kedatangan pembesar diberi hadiah seorang isteri yang cantik oleh pembesar 
Mesir).Dari Siti Hajar lahirlah seorang putra yang kemudian diberi nama Islam, 
ia lahir di tengah-tengah padang pasir yang mudian dikenali sebagai Mekkah. 
Pada saat Nabi Ibrahim diberi petunjuk oleh Allah agar meninggalkan isterinya 
Siti Hajar dengan seorang putranya, Ismail. Beliau meninggalkan beberapa potong 
roti dan sebuah guci berisi air untuk Siti Hajar dan Ismail. Pada waktu Siti 
Hajar kehabisan makanan dan air, ia melihat disebelah timur ada air yang 
ternyata adalah fatamorgana yaitu di Bukit Sofa. Di situ Ismail ditinggalkan 
dan Siti Hajar naik Ke Bukit Marwah serta kembali ke Sofa sampai berulang tujuh
 kali, tapi tidak juga mendapatkan air sampai ai kembali ke Bukit Marwah yang 
terakhir. 
  Ismail yang kehausan menendang-nendang tanah yang tiba-tiba keluar air dari 
dalam tanah. Siti Hajar berlari kebawah sambil berteriak kegirangan 
:"zami-zami?" itulah kemudian tempat itu dinamakan Perigi Zam-zam. 
  Nabi Ismail ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim yang berada di Yerusalem sampai 
Nabi Ismail menjelang remaja. Kemudian di Yerusalem ternyata Siti Sarah hamil 
melahirkan seorang putra yang diberi nama Iskhak. Nabi Ibrahim diperintahkan 
lagi oleh Allah untuk kembali ke Mekkah untuk menengok istri dan anaknya yang 
pertama yaitu Nabi Ismail, yang rupanya sudah mulai besar. 
  Dalam suatu riwayat kira-kira berusia 6-7 tahun. Sejak dilahirkan sampai 
besar itu Nabi Ismail menjadi kesayangan. Tiba-tiba Allah memberi ujian 
kepadanya, sebagaimana firman Allah dalam surat Ash Shaffaat : 102 : "Maka 
tatkala sampai (pada usia sanggup atau cukup) berusaha bersama Ibrahim, Ibrahim 
berkata : Hai anakku aku melihat dalam mimpi bahawa aku menyembelihmu. Maka 
fikirkanlah apa pendapatmu " Ia menjawab: "hai bapakku kerjakanlah apa yang 
diperintahkan kepadamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang 
yang sabar". 
  Asbabun Nujul atau latar belakang sejarahnya ketika nabi Ibrahim bermimpi 
(ru?yal Haq). Dalam impiannya ia mendapat perintah dari Allah supaya 
menyembelih putranya Nabi Ismail dan sampai di Mina beliau menginap, beliau 
mimpi yang sama. Demikian juga ketika di Arafah malamnya di Mina, masih 
bermimpi yang sama juga. Ibrahim kemudian mengajak putranya Nabi Ismail, 
kira-kira antara ratusan meter dari tempat tinggalnya (Mina), baru lebih kurang 
70-80 meter berjalan, syaitan menggoda isterinyanya Siti Hajar: "Ya Hajar! 
Apakah benar suamimu yang membawa parang akan menyembelih anakmu Ismail ?". 
Akhirnya Siti Hajar, sambil berteriak-teriak: "Ya Ibrahim, ya Ibrahim mau 
dikemanakan anakku?" Tapi Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah Allah SWT, 
ditempat itulah dimana pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah bagi jemaah haji 
disuruh melempar batu dengan membaca : Bismillahi Allahu Akbar. Hal tersebut 
mengandung arti bahwa kita melempar syaitan atau sifat-sifat syaitan yang ada 
di dalam diri kita. 
  Akhirnya tibalah mereka di Jabal Qurban kira-kira 200 meter dari tempat 
tinggal Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, sebagaimana di firmankan oleh Allah 
didalam surat ASH-Shaffaat ayat 103-107: "Tatkala keduanya telah berserah diri 
dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran 
keduanya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami 
memberi balasan kepada orang yang berbuat baik". Sesungguhnya ini benar-benar 
suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang 
besar ". 
   
  Zaman Nabi Muhammad saw
  Masalah qurban diceritakan kembali yaitu di dalam surat Al-Kautsar ayat 1-3 
"Se-sungguhnya Kami telah memberikan kepadanya nikmat yang banyak, Maka 
dirikanlah solat kerana Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang 
yang membenci kamu dialah yang terputus". Berbicara tentang kenikmatan, Allah 
mengingatkan: "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tiadalah dapat kamu 
menhitungnya" (QS:Ibrahim: 34).



Senin, 23 November 2009

Wong Fei Hung Ternyata Pendekar(Penegak Nahi MungkarI Islam)



Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.
Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin. (kaskus.us)


Jumat, 20 November 2009

Menjadikan Hidup lebih "Hidup"





Mari kita lihat orang-orang hebat. Apa saja yang membuat mereka ( dan anda ! ) bisa semangat setiap saat. Beberapa prinsip di bawah ini akan sangat membantu:



Kesadaran
Pernah nonton pertandingan sepakbola? Sebagai penonton, kita bisa melihat bagaimana seluruh pemain bergerak memperebutkan bola, saling oper, berlari, berkelit, bertahan, dan sesekali nyikut lawan. Kita bisa melihat kesalahan-kesalahan para pemain. Juga melihat kehebatan-kehebatannya. Kita berteriak gembira bila para pemain melakukan kehebatan. Kita juga teriak – tapi kecewa atau marah – bila mereka melakukan kesalahan.
Nah, saudara bisakah anda bayangkan bila anda menjadi penonton, sekaligus pemain sepakbola tadi? Bila anda bisa melakukannya untuk hidup sehari-hari anda, itulah kesadaran. Para pemain sepakbola yang hebat punya kesadaran yang tinggi. Secara fisik, mereka memang berada di lapangan, bergerak seperti para pemain yang lain. Tapi kesadaran mereka juga bergerak. Mereka sadar atas fisik mereka dan apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Mereka ’memantau’ semua pergerakan pemain-pemain yang lain. Itulah yang membuat mereka berada di posisi yang tepat.
Ketika anda sadar sepenuhnya atas diri anda, maka anda menjadi tuan bagi diri anda sendiri. Anda jadi pemimpin bagi diri anda sendiri. Anda mengambil kendali diri anda. Anda bukan hanya sadar atas fisik, pikiran, dan perasaan anda. Anda bahkan sadar atas pertempuran di dalam diri anda. Yap, pertempuran dalam diri antara ego (nafsu) dan nurani anda. Anda tahu di dalam diri anda ada pertempuran. Anda jadi penonton pertempuran itu. Kepada siapa anda berpihak terserah anda. Anda punya kekuatan untuk memilih salah satu diantara keduanya, atau tidak memilih sama sekali. Kekuatan untuk memilih tersebut adalah Free Will (Kebebasan Berkehendak/Memilih)



Free Will


Misalnya Anda bertamu ke rumah saya. Saya tawari anda minum : “Mau minum apa? Teh atau Kopi?” Apa jawaban anda? Bila anda menjawab teh, maka anda baru menggunakan kekuatan Free Choice (Pilihan Bebas). Begitu juga bila anda menjawab kopi, free choice. Anda memang bebas mau milih minum apa, tapi pilihannya dibatasi oleh saya yang menawari.
Anda disebut mengaktifkan Free Will, bila anda menjawab : “Kalau saya minta minumnya Jus Durian, Pak Supardi nggak keberatan kan?” Nah, pilihan anda sudah keluar dari batas yang saya buat. Free Will anda telah aktif.
Free Will adalah kekuatan anda untuk bebas memilih hal-hal yang baik untuk anda. Orang yang telah sadar dan free will-nya aktif, maka ia akan dengan mudah memilih memihak pada nurani untuk mengalahkan dan mengendalikan ego (nafsu). Dua hal ini lah (kesadaran dan free will) yang membuat orang-orang hebat selalu bisa bertahan dan keluar dari berbagai kesulitan.
Keyakinan
Seorang pengamen jalanan memenangi Indonesian Idol. Yap, itulah yang telah Aris buktikan pada kita semua. Darimana kemenangan itu bermula? Keyakinan!. Keyakinan Aris lah yang membakar dirinya untuk ikut audisi dan menjalani proses dengan penuh semangat. Keyakinan bagaimana? Keyakinan bahwa ia layak dan berkemampuan untuk menjadi Indonesian Idol. Dan keyakinannya pun benar dan terbukti.
Di Indonesia ini, banyak pengamen lain yang mungkin punya kemampuan yang lebih hebat dari Aris. Tapi mereka tak punya keyakinan. Akibatnya, mereka tidak bertindak. Mereka diam dan menjadi penonton saja. Itulah sebabnya, kenapa kemampuan bukan faktor utama dalam membentuk keyakinan yang membakar. Jadi apa faktor utamanya? FREE WILL. Free Will membuat siapapun bisa memilih untuk yakin bahkan bila berbagai faktor lainnya justru membuat tidak yakin.
Jadi bila anda miskin, buruk rupa, cacat, pendidikan rendah, tinggal di kampung, dilecehkan oleh banyak orang – termasuk orang tua anda yang seharusnya mendukung anda, intelektualitas (IQ) rendah dan penyakitan, anda masih bisa memilih untuk yakin dan punya mimpi meraih sukses besar. Bahkan menjadi yakin adalah satu-satunya harapan anda untuk meraih sukses itu.
Ketika keyakinan anda tak tergoyahkan, semangat anda akan terus terbakar setiap saat. Memang api semangat itu sesekali redup. Tapi ia tak akan pernah mati. Ia bahkan terus membesar.



Tujuan yang membakar.
Tak ada tujuan, tak ada semangat! Hidup tanpa tujuan apapun akan melemahkan anda. Anda hanya akan menjalani rutinitas yang sangat membosankan. Bahkan punya tujuan pun belum tentu membuat anda semangat setiap saat. Anda bukan hanya butuh sekedar tujuan. Anda butuh tujuan yang membakar. Tujuan yang membuat anda tidur larut malam dan bangun shubuh. Tujuan yang sangat penting untuk diri anda. Tujuan yang bisa membuat anda rela berkorban apapun deminya. Nah, tetapkan lah tujuan yang seperti ini, dan semangat anda meraihnya tak akan pernah padam. Sang semangat akan terus membara dan membakar anda.



Tekad
Tekad, niat super kuat yang membuat anda bertahan dalam badai apapun dalam mencapai tujuan anda. Tekad adalah sebuah kesadaran akan kesulitan yang akan menghadang di perjalanan. Dengan tekad, anda justru akan semangat ketika kesulitan menghadang. Anda sadar, hanya dengan mengatasi berbagai kesulitan lah, maka keinginan anda akan tercapai. Justru dengan kesulitan lah anda menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih mampu, lebih yakin, dan lebih bersemangat. Anda juga sadar bahwa manusia memang diciptakan untuk menghadapi kesulitan-kesulitan besar. Itulah kepercayaan Tuhan pada manusia yang terbesar.



Disiplin
Disiplin berarti hanya melakukan hal yang benar dan penting untuk anda. Tidak masalah apakah hal yang benar dan penting itu anda sukai atau tidak. Dan memang sangat mungkin hal yang benar dan penting itu justru tidak menyenangkan, membuat anda menderita dan menimbulkan kesakitan-kesakitan fisik, mental, finansial, dan sosial. Tapi disiplin benar-benar membebaskan jiwa anda. Dan jiwa yang bebas merdeka membuat anda semangat setiap saat.
Saya bangun tidur sebelum shubuh. Dan ini – awalnya – sangat tidak menyenangkan. Ketika alarm di HP saya berteriak-teriak, fisik saya masih ingin tidur. Demikian juga dengan pikiran dan perasaan saya. ”Ah, lagi enak nih. Lima menit lagi deh”. Untungnya, saya sadar, menggunakan freewill untuk memihak nurani. Maka setiap hari, saya pun disiplin bangun sebelum shubuh. Dan di setiap harinya, saya benar-benar merasa tenang dan bahagia. Memang, ketika kita berhasil mengatasi kesulitan, maka itulah imbalannya. Dan imbalan itu benar-benar sepadan.



Fokus
Fokus adalah sebuah janji untuk berada di jalur anda, apapun yang terjadi di jalur itu. Bila anda telah memilih untuk berbisnis jualan sayuran misalnya, maka tetaplah di jalur itu, meski berbagai kesulitan menghadang. Ketika anda tetap di jalur anda (fokus), maka anda akan lebih ahli dari waktu ke waktu. Berbagai kesulitan di jalur anda itu telah anda kenali, dan anda ahli dalam mengatasinya. Anda bahkan terus makin cepat dalam melakukannya. Anda memang menapaki jalur anda dari nol. Tapi tingkat anda terus meningkat. Anda tidak pernah kembali ke tingkat nol lagi. Itulah keuntungan fokus.
Masalah dengan orang yang tidak fokus adalah mereka harus memulai dari nol terus menerus untuk berbagai jalur yang mereka pilih. Dan ini jelas menghamburkan sumberdaya.
Nah, saudara... selamat bersemangat. Setiap saat!!!

Rabu, 18 November 2009

Saudariku, Jaga Jilbabmu…


Berkah dan karunia terbesar dari Alloh SWT adalah iman dan hidayah. Tiap tiap orang punya kisah tentang perjalanannya mengenal dan mencintai Alloh. Salah satu di antara berkah Alloh tersebut adalah hijab. Tidakada anugerah dan pertolongan terhadap seorang perempuan yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab. Begitu indah Islam mengatur segala sesuatu bagi kemaslahatan umat manusia. Jika mau bertafakkur sejenak,semua peraturan dan perintah Allah itu diberikan untuk kebaikan hamba-Nya sendiri. Tak terkecuali, perempuan. Diperintahkan, seorang muslimah harus menghijab dirinya dengan sempurna. Karena itu, berjilbab menjadi wajib hukumnya bagi setiap akhwat atau perempuan muslim.Tapi jilbab yang seperti apa??

Banyak saat ini kita lihat dilingkungan sekitar terutama kampus, lalu lalang wanita dengan jilbab lebar serta menutup seluruh tubuhnya,tetapi lebih banyak lagi kita melihat wanita yang ber”jilbab” gaul tapi dengan memakai celana jins ketat dipadu dengan kaos ketat,bergandengan tangan dengan lelaki yang bukan mahrom,tentu ini merupakan sumber fitnah bagi orang-orang yang belum mengetahui.Ini tidak hanya terjadi dikampus-sekuler tetapi sudah menjangkit semua kampus2 Islam,seperti salah satu kampus diutara Jogja,bagi sebagian kita mungkin sudah tidak heran melihat mahasiswi berjilbab serbet,bercelana jins berkaos ketat, dengan tanpa rasa malu,hampir tiap hari berada dikosan sang cowok,berboncengan rapat,bahkan sepasang suami istri pun tidak seserem itu kalau berboncengan,dan yang membuat hati miris adalah semua dilakukan dengan Jilbab masih menempel..Tidakkah mereka malu dengan jilbabnya?tidakkah mereka malu dengan Alloh??? Rasa malu adalah salah satu ciri dari muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh,sekarang jaman sudah terbalik,sesuatu yang sesuai dengan syariat dianggap aneh bahkan lebih ekstrimnya lagi dianggap sesat.

Seperti dalam salah satu hadits rasulullah mengatakan “Islam datang dalam keadaan terasing,dan nanti ada saat Islam akan dianggap asing,beruntunglah orang-orang yang terasing itu” …Disini mungkin diperlukan kerja keras dari semua pihak terutama Lembaga Dakwah kampus,namun terkadang terjadi ironi ketika dakwah telah sampai kepada mereka,akan sering kita mendengar kata-kata dari para wanita “saya belum siap pake jilbab” Lebih baik jilbabin hatinya terlebih dahulu, baru pake jilbab,sedang yang pake jilbab aja kelakuan dan tingkahnya aja seperti itu ;-( ” nah loo….
Hidayah hanya Alloh yang memberi,kita hanya bisa membuka jalan,Hanya kepada Alloh sajalah kita menyerahkan segala urusan..

Kemaksiatan dan ketaatan adalah dua sisi mata uang yang berganti setiap saat.Tentunya, ketaatanlah yang harus menjadi PILIHAN, dan kemaksiatan harus segera DITENDANG dan dibuang jauh-jauh dari kehidupan setiap insan muslim yang bertaqwa!!! Berbusana muslimah dan jilbab yang sesuai untunan syariat adalah KEWAJIBAN, yang harus diikuti dengan KEWAJIBAN-KEWAJIBAN lain yang harus senantiasa dilakukan. Jika ada pelanggaran terhadap kewajiban,maka diperlukan peran pemahaman individu serta kontrol masyarakat dalam penegakan syariat yang harus dilakukan secara komprehensif. Jika dakwah telah menyebar dan masyarakat awam telah paham akan ajaran Islam yang benar dan sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh yang mulia Rasulullah saw,maka citra wanita berjilbab akan mengarah pada citra yang positif, bukan stigma negatif yang sering muncul saat ini.

Saudariku…
Islam mengatur dengan sangat sempurna terutama dalam hal berpakaian bagi wanita muslimah. Defenisi jilbab secara umum adalah pakaian untuk menutup aurat wanita. Aurat wanita adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan. Jilbab wajib dipakai oleh para muslimah. Apabila ada muslimah yang memakai jilbab trendi dan lekuk-lekuk tubuhnya kelihatan, berarti wanita itu belum berjilbab, sebab fungsi jilbab adalah untuk menutup seluruh aurat, baik yang terbuka maupun yang tertutup kain dengan lekuk-lekuk tubuhnya terlihat oleh orang lain.        
Beberapa alasan muslimah harus mengenakan jilbab:     
1. Jilbab adalah perintah Alloh ,Quran surah Al Ahzab; 59 dan Quran surah An Nuur: 31.
2. Jilbab adalah identitas utama bagi muslimah. Wanita akan diketahui sebagai seorang muslimah dari ia berjilbab ( QS Al Ahzab; 59).     
3. Dengan mengenakan jilbab, muslimah lebih aman dan tidak diganggu. Pria iseng akan lebih tertarik menggoda dan melakukan pelecehan seksual kepada wanita yang memakai pakaian you can see or whatever. Biasanya wanita berjilbab akan sering disapa dengan ucapan(Assalaamu’alaikum) atau dengan perkataan: mmhh…bau syurga nih (tuh,malah didoakan!).
4. Wanita akan menjadi bebas dan merdeka dalam arti sebenarnya. Contoh: kasihan sekali kalau melihat rekan perempuan yang memakai rok mini, naik kendaraan umum atau berboncengan motor,ia akan sangat gelisah dan berusaha menarik-narik baju pendeknya yang memperlihatkan bagian belakang tubuhnya atau menarik rok mininya terus untuk menutupi pahanya. Kadang gelagapan menutupi bagian tersebut dengan tas. Sangat tidak nyaman. Dengan mengenakan busana muslimah, kita bisa duduk dengan santai dan leluasa.(tuh kan sebenarnya dia tahu malu juga;-) 
5. Wanita akan terjaga dari pandangan orang yang mengukur kita dari fisik semata. Kita tak lagi diukur dari besar kecilnya betis, pinggang atau bagian tubuh kita lainnya. Orang akan mengukur kita semata dari kebaikan hati dan kecerdasan kita.
6. Wanita dapat bebas mengontrol dan menentukan pria mana yang boleh atau yang tidak boleh melihatnya.      
7. Bagi seorang gadis, dengan berjilbab pada dasarnya ia sudah melakukan proses seleksi terhadap calon suaminya kelak. Bukankah hanya pria baik-baik dan memiliki wawasan keislaman memadai yang berani melamar gadis berjilbab?          
  Jilbab bukanlah satu-satunya indikator Ketaqwaan seseorang. Tetapi jilbab menjadi salah satu bentuk nyata dari keimanan kita kepada perintah Allo swt, (Islam adalah agama pengamalan, dan iman harus dibuktikan dengan amal bukan?). Dan pada akhirnya amal tersebut akan men\unjukkan sisi Ketaqwaan kita. Mengapa harus takut dan ragu untuk berjilbab Syari?




Jumat, 13 November 2009

Kenapa Laki-laki suka Wanita Berjilbab?


Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana,karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana sayaharus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampaikembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana,kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak.Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langitatau menunduk ke tanah.Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "TankTop", nolehke kiri pemandangan "PinggulTerbuka", menghindar kekanan ada sajian"CelanaKetat plus YouCanSee", balik ke belakang dihadang oleh "DadaMenantang!",Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsangitu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Sayajuga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya inginmelihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata.Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikinsejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepasditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-lakiketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampilseperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untukmenarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalahpenuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh paralelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yangpunya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilanseksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan andaadalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebihseksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalambenak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begitu dan begini.Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidakdihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikanpada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apaitu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkinsampai pada perkosaan.Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan?Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini. Kalauboleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja,orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis,wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan andamenawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yangmelihat ingin mencicipinya.Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini.Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes,tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi sayasungguh takut dengan Dzat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti sayamempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangandalam hidup saya.Allah Ta'ala telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yangdemikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahuiapa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah merekamenahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini,duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancardari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah matasaya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggungjawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malasdiajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikankeseksian.Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilemma seperti saya ini. Mungkinada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harusberbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakinmenyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik danmana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadanganyang anda tayangkan?So, berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik,mempersona dan tentunya sejuk dimata.

Thank you ,

Prev: Novel ayat-ayat cinta

Kamis, 05 November 2009

SBY Lamban Sikapi KPK Vs Polri!


Perseteruan antara Polri-KPK memuncak pascapenahanan terhadap Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, Kamis (29/10). Kecaman atas penahanan ini pun terus mengalir hingga hari ini (1/11). Dalam keterangan persnya Jumat (30/10), Presiden menyatakan tidak akan mengintervensi proses hukum yang tengah dijalankan Mabes Polri. Presiden pun dinilai telah lamban memadamkan api perseteruan antara Polri dan KPK tersebut.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menlai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lamban meredakan perseteruan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Presiden pun dinilai telah terlambat memadamkan api perseteruan antara Polri dan KPK tersebut. “Kalau menurut PKS, sejak awal Presiden tidak berusahan memadamkan api permusuhan ini,” kata anggota FPKS, Nasir Jamil, dihubungi Republika, Ahad (1/11).

Menurut Nasir, Presiden SBY memiliki otoritas sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Langkah-langkah politis, seharusnya sejak awal diambil Presiden sebelum publik saat ini melihat adanya rivalitas yang kuat antara Polri dan KPK.

Nasir juga menyayangkan, Menkopolhukam sebagai koordinator penegakan hukum juga tidak menunjukkan perannya saat perseteruan Polri-KPK terus memanas. “Di mana Menkopolhukam itu, yang seharusnya mampu melakukan koordinasi antaraparat penegak hukum,” tambah Nasir.

Hentikan segera Konflik Polri dan KPK !

Desakan terhadap Presiden agar segera menyelesaikan konflik antara KPK dengan Polri yang didukung Kejaksaan Agung, terus berdatangan. Friksi antar lembaga penegak hukum yang berlarut-larut ini dikhawatirkan akan menggoyahkan kepastian hukum di negeri ini.

Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, melihat pertarungan angara cicak versus buaya itu telah mengorbankan kepentingan nasional. Konflik yang melibatkan institusi pemberantasan korupsi itu jangan dibiarkan berlarut-larut. ”Harus ada inisiatif dari pimpinan nasional untuk menghentikan friksi ini,” ujarnya melalui telepon selulernya di Jakarta, Ahad (1/11).

Harmonisasi antara lembaga penegak hukum itu diingatkan Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini harus segera diwujudkan. Semua pihak harus kembali fokus pada fungsi dan tugas pemberantasan korupsi masing-masing. Konflik yang berlarut-larut ini, ditegaskannya, hanya melahirkan kepastian hukum yang rapuh. ”Kepastian hukum menjadi hilang,” sesalnya.

Menguatnya kesan hilangnya kepastian hukum ini, diingatkan Bambang, akan membahayakan masa depan pembangunan nasional. Presiden diingatkan pula untuk tidak menganggap remeh ekses dari friksi ini. ”Pemernitah harus mengkalkukasi dengan benar dan jujur akibat-akibat yang muncul dari disharmoni di antara sesama lembaga penegak hukum ini,” pintanya.

Menurut pengurus Kadin ini, kepastian hukum ini harus menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan naisonal. ”Kepastian hukum tak boleh dikorbankan dengan alasan apapun juga,” tegasnya.

Penahanan Bibit-Chandra Ciptakan Antipati Keadilan

Penahanan pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto dan Chandar M Hamzah dapat menciptakan antipati masyarakat terhadap penegakan keadilan, kata pengamat hukum dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Iwan Satriawan SH MCL. “Semakin meruncingnya kasus penahanan Bibit-Chandra oleh Mabes Polri akan menjadikan publik dihadapkan pada kondisi yang dinamakan ‘uncertainty of law’ (ketidakpastian hukum),” katanya pada diskusi “Kasus Bibit-Chandra dan Penegakan Keadilan di Indonesia” di Yogyakarta, Sabtu.

Ketidakpastian hukum itu, menurut dia, dikhawatirkan hanya akan menjadikan publik menjadi tidak percaya pada penegakan keadilan dan upaya pemberantasan korupsi di negeri ini. “Keadaan itu bisa dilihat dari reaksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang seakan lamban dalam menengahi kasus yang melibatkan kepolisian dan KPK. Meskipun tidak berhak melakukan intervensi, harap diingat bahwa Presiden mempunyai kekuasaan untuk memberi arahan kepada kepolisian,” katanya.

Untuk itu, menurut dia, Presiden SBY minimal perlu memberikan sinyal kuat kepada Kapolri untuk tidak main-main dan segera menangani kasus penahanan serta melakukan langkah konkret dalam menyelesaikan kasus tersebut sehingga tidak berkembang ke mana?mana. Ia mengatakan langkah konkret tersebut dapat dilakukan Kapolri dengan segera melakukan klarifikasi dan mengungkap benar tidaknya transkrip yang saat ini beredar ke publik.

“Kepolisian jangan membiarkan terlalu lama dalam memberikan klarifikasi dan mengusut transkrip yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini. Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini akan menimbulkan bias informasi kepada publik yang berujung pada munculnya spekulasi publik,” katanya.

Menurut dia sangat disayangkan mengapa Presiden SBY seakan terlalu lama bereaksi dalam menengahi kasus tersebut. Kasus yang membelit Bibit-Chandra saat ini tidak lagi menyangkut masalah hukum semata, namun sudah melibatkan dimensi politik yang sangat kental. “Jelas terlihat ada unsur politik yang memengaruhi kasus Bibit-Chandra sehingga proses penyelesaiannya pun terkesan lamban,” katanya.

Ia mengatakan kasus tersebut disinyalir sebagai proses pelemahan sistematis bagi KPK, sehingga akan memengaruhi upaya pemberantasan tindak korupsi yang sebelumnya gencar dilakukan oleh negeri ini. “Kasus itu akan menciptakan citra buruk, baik bagi pemerintahan SBY maupun kepolisian,? jelasnya.

Bagi pemerintahan SBY, menurut dia, publik akan menilai SBY tidak mempunyai kebijakan politik yang mendorong proses pemberantasan tindak korupsi, di mana pemberantasan korupsi merupakan salah satu nilai penting yang sedang diupayakan pemerintahan SBY.

“Selain itu, dalam pemberantasan tindak korupsi seharusnya KPK, kepolisian, dan kejaksaan agung bersinergi, namun yang terjadi saat ini justru saling bertengkar. Hal ini tentu semakin memperburuk citra polisi di mata publik,” katanya.

Minggu, 01 November 2009

RENUNGAN UNTUK PEMUDA

RENUNGAN UNTUK PEMUDA

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,

TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,

BANGSA INDONESIA

Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN,

BAHASA INDONESIA

Pemuda adalah tumpuan bangsa. Pemuda seharusnya menjadi penegak jati diri suatu Negara. Kata-kata ini banyak tercatat dalam spanduk-spanduk menjelang peringatan hari sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggap 28 oktober. Kata-kata manis dan menggugah begitu banyak bertebaran. Normatif memang, tapi itu semua tidaklah salah sebab sejarah telah membuktikan bahwa Negara ini berdiri dan tegak berkat peran pemuda yang cukup besar di dalamnya.

Namun hal yang disayangkan adalah generasi muda Indonesia banyak yang tidak mengerti makna dari sumpah pemuda. Bahkan sebagian generasi masa kini tak hafal dengan poin-poin sumpah pemuda yang lahir dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928. Dalam salah satu berita televisi misalnya. Mulut seorang seolah menjadi kaku saat ditanya butir-butir sumpah pemuda. Bahkan ada yang langsung menjawab ‘tidak tahu’.

Sumpah Pemuda kini seakan-akan peristiwa sejarah yang sudah berlalu, dan hanya menjadi hafalan pelajaran saat kita dibangku sekolah. Padahal 80 tahun lalu para pemuda seluruh Indonesia mencetuskan ikrar yang menorehkan tiga inti gagasan perekat bangsa, yakni satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, Indonesia. Dalam Kongres Pemuda 1928 tersebut, juga diputuskan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan bendera Merah Putih.

Memang kita tidak harus mengulangi apa yang dilakukan para perwakilan pemuda 80 tahun yang lalu. Karena zaman punya cara dan realita sendiri untuk menghadapinya. Namun, bukan berarti peristiwa 80 tahun yang lalu itu kita tinggalkan begitu saja bahkan sampai dilupakan.

Sejarah memang penting. Bangga kepada masa silam adalah sesuatu yang seharusnya dan menjadi bagian dari rasa hormat kepada para pendahulu. Tetapi yang lebih penting adalah melanjutkan sejarah dengan pahatan-pahatan sejarah baru yang lebih baik dan mengesankan. Para pemuda harus menjadi sosok historis yang mau dan mampu menjadi aktor perputaran kemajuan bangsa, guna melanjutkan etape-etape perjalanan bangsa yang telah dirintis oleh para pendahulu. Rintisan sejarah, tumpahan keringat, darah dan air mata pada pendahulu musti dilanjutkan dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab.

Bila dahulu para pemuda di Indonesia berkumpul untuk bersatu melawan penjajahan. Saat ini musuh kita lebih pada keterbelakangan, ketertinggalan. Kemunduran, peredaran narkoba di kalangan remaja dan lain sebagainya. Maka itu ada beberapa tantangan pemuda kedepan yang harus dijawab dengan langkah nyata.

pertama, meneguhkan kembali jatidiri sebagai pemuda Indonesia ditengah gempuran budaya-budaya luar. Tunjukkan kepribadian bangsa ini yang telah lama tertanam sebagai bangsa yang peduli tidak hanya pda dirinya sendiri namun juga pada apa yang ada diluarnya. Perkembangan sekarang menunjukkan bahwa para pemuda terutama di daerah perkotaan menjadi pemuda yang pragmatis. Inilah tantang pertama yang harus segera dijawab.

Kedua, bangkitkan kembali sikap kritis seperti yang pernah ditunjukkan pemuda-pemuda di awal berdirinya bangsa ini. Jangan hanya menjadi pemuda yang gampang membebek tanpa mencari referensi ada apa dibalik yang diikutinya itu.

Ketiga, menjadi pemuda yang mandiri dan berkompeten. Tantangan zaman saat ini benar-benar membutuhkan kompetensi agar dapat bersaing. Sudah tidak zaman lagi pemuda mengandalkan diri pada senior atau rekanannya. Tunjukkan dan buatlah karya nyata, biar dunia melihat peran kita.

Keempat, buang jauh-jauh sikap pesimis dalam mengarungi kehidupan ini. Bangunlah sikap optimis dalam diri. Kita bisa selama kita berusaha begitu juga sebaliknya jika hanya berandai-andai tanpa menjejakkan kaki di alam nyata maka kita akan selalu menjadi bangsa yang tertinggal. Dengan sikap optimis sebagian masalah akan mudah terjawab. Dengan sikap pesimis peluang sebesar apapun akan sulit untuk dilanjutkan.

Kelima, jadilah pemuda yang tetap memegang teguh ajaran-ajaran agama dan kebaikan yang telah lama tertanam di bangsa ini. Akhlah sosial harus dibarengi dengan menjaga akhlak pribadi yang berdasar pada ajaran-ajaran relijius yang telah lama dipegang oleh rakyat Indonesia.

Beberapa point diatas merupakan hal-hal yang perlu segera dijawab oleh para pemuda saat ini. Jadi pemuda tidak hanya menjadi pemuja sejarah lampau, namun juga mampu menjadi pelanjut sejarah bangsa.