Rabu, 30 November 2011

Doa dan Renungan


Ya Allah, Yang Maha Penyayang
Ampunilah dosa kami,
ya Allah
Dosa yang kami lakukan seperti butiran pasir di tepi lautan
Ampuni kami, ya Allah…

Rabb, inilah kami hamba-hamba pendosa
Yang sering berbuat dosa dan aniaya
Begitu banyak Engkau telah memberi nikmat,
Tetapi kami selalu lalai padaMu
Ampuni kami, ya Allah...

Oh Tuhan yang Maha Menatap
Engkau telah ciptakan mata ini untuk melihat yang hak
Untuk membaca Alquran
Namun, kami menggunakannya untuk bermaksiyat padaMu
Padahal begitu mudah bagiMu untuk membuat kami buta dalam sekejap
Ampuni kami, ya Rabb...

Duhai yang Maha Agung
Engkau telah ciptakan telinga ini untuk mendengar yang hak
Untuk mendengar pengajian, pelajaran, Alquran, zikir
Tapi, kami gunakan telinga ini untuk berbuat dosa padaMu
Padahal begitu mudah bagiMu untuk membuat kami tuli dalam sekilas
Ampuni kami, ya Rabb...

Rabb....
Engkau telah ciptakan mulut ini untuk berkata yang baik
Engkau ciptakan lisan ini untuk membaca Alquran
Tapi, kami gunakan mulut ini untuk bergibah dan memfitnah orang
Betapa sering lisan kami menyakiti perasaan orang
Dengan lisan ini juga kami sering menyakiti suami, isteri dan anak kami
Padahal begitu mudah Engkau jadikan kami bisu dalam sekejap
Ampuni kami, ya Rabb...

Wahai yang Maha Menggenggam jiwa kami,
Ampuni kedua orang tua kami
Rabb...Sayangi mereka seperti mereka menyayangi kami di waktu kecil
Betapa banyak lisan kami telah menyakiti hati orang tua kami Ya Allah
Padahal, dari air susu merekalah kami bisa seperti ini
Ampuni semua dosa mereka ya Rabb
Jika mereka sudah di alam kubur
Lapangkan kubur mereka
Angkat azab mereka
Masukkan mereka ke dalam kasihMu ya Allah
Jika mereka masih hidup
Panjangkan usia mereka untuk beribadah padaMu
Kasihi mereka ya Allah
Curahkan keberkahanMu pada mereka

Rabb…
Jadikanlah anak-anak kami, anak yang saleh
Anak yang berbakti dan berguna
Sehatkanlah badan mereka
Cerdaskanlah akal fikiran mereka
Bimbing mereka dalam sinar cahayaMu ya Allah

Rabb…
Jadikanlah isteri kami, isteri yang salehah
Isteri yang bening hatinya
Isteri yang dapat membawa ke dalam ketaatan
Isteri yang menjaga kepercayaan suami
Isteri yang dapat merawat anak-anak

Rabb…
Jadikanlah suami kami, suami yang saleh
Suami yang dapat membimbing kami dalam kebaikan
Suami yang menjadi teladan bagi kami dan anak-anak kami
Suami yang bertanggung jawab
Suami yang memberi kami harta yang halal

Rabb…Mudahkanlah urusan kami
Mudahkanlah belajar kami
Luluskanlah kami dalam ujian
Berilah pekerjaan bagi yang masih menganggur
Berilah jodoh yang baik bagi yang menantinya
Sembuhkanlah mereka yang sakit
Berilah rezeki bagi yang berhutang
Makmurkan dan sejahterakan kehidupan rakyat Indonesia
Sadarkan para pemimpinnya

Rabb...Muliakanlah kami di dunia dan di akhirat

Selasa, 22 November 2011

Mengubah Duka Menjadi Bahagia


“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu….”(QS. Al-Baqarah: 216)

Perumpamaan

Jeruk itu terkadang asam, namun ketika ditambah gula dan sedikit es ia berubah menjadi minuman yang menyegarkan. Begitu pula orang cerdas, pintar dan bijak mampu mengubah kerugian, penderitaan, penyakit, kesedihan dan lainnya menjadi kebahagiaan dan keberuntungan. Sebaliknya orang yang tidak mau berfikir akan membuat penderitaan itu semakin besar.Jangan selalu anggap bahwa musibah yang datang itu di ANGGAP UJIAN saja, Karena biasanya dianggap sepele, Anggap saja semua musibah itu hukuman Allah kepada kita, karena pastinya kita akan selalu ber TOBAT.

Kalau Anda Terpuruk

Kalau anda terpuruk, tidak mau beranjak dari tempat anda, maka musibah itu akan semakin sakit, sakit dan sakit. Apalagi yang terus menyimpan derita nya dalam hati. Pastilah kesakitan itu membengkak, dan jangan heran hati timbul suuz zhon, penuh kebencian, semua yang dilakukan orang lain salah, banyak komplen, apapun yang dilakukan menyakitkan orang lain. Ada kemarahan dalam semua tindakan nya. Kalau sudah begini dengan apa disembuhkan ??? Tidak ada obatnya kecuali dia sendiri yang harus mengobati nya…karena tidak ada yang sayang pada diri sendiri kecuali diri kita sendiri…..

Jangan seperti orang yang mengumbar semua derita nya kepada orang lain, BAHKAN SAMPAI DITULIS DI WALL FB, setiap orang yang ditemui nya langsung di umbar semua kepedihan nya. Curhat ke ortu, kakak, adik, tetangga, mungkin saja siapa saja yang ditemui nya di FB langsung curhat. Seakan-akan dia orang paling sedih di dunia. Namun ketika senang, ketika bahagia, dia lupa bersyukur, lupa NGASIH ama ortu, nga peduli kalau orang lain butuh bantuan, lupa ngasih makanan ke tetangga...

Banyaklah Berdoa, Sedekah, Zikir, Ikhtiar

Kesedihan, kecewa dan lainya adalah kepastian Allah Swt kepada setiap manusia dan kita tidak bisa menghindarinya.Bahwa kepedihan, kesedihan, kecewa, bingung itu adalah Sunnatullah ditegaskan dalam ayat:

"Alhamdulillahhillazi azhab annal hazan.” ( QS. Fathi: 34 )

“segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita kami..”

Mungkin saja kebahagiaan itu datang ketika kita sukses melewati musibah. Dan ketika musibah, kecewa, sedih, bingung menerpa lakukan perbuatan yang positif, yang bermanfaat baik bagi diri maupun bagi yang lainnya.

1. Ketika sakit, baca Istighfar, Asmaul Husna sebanyak-banyaknya, sedekahkan juga uang anda.
2. Ketika kecewa dan sedih, solat tahajjud, baca Qur’an, belajar agama, datangi majelis taklim, ikuti kegiatan Masjid dll.

Doa Penghilang Duka

Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazan, wa audzubika minal ajzi wal kasal, wa audzubika minal jubni wal bukhli, wa audzubika min ghalabatid dain wa qahrir rijal (HR. ABu Daud)

"Ya Allah, aku berlindung pada Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dan dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan orang..."

Jumat, 04 November 2011

Manusia Lemah...


Diam

Merintih

Tertunduk

Membisu seribu bahasa

Keheningan Mencekam Jiwa

Menembus dalam Relung Sukma

Menghancurkan Seluruh Ego

Membongkar rata kedirian yang tersisa

Aku.. aku.. aku.. aku.. aku..

Siapakah aku ini..

Bisanya selalu mengaku dan mengaku

Bisanya selalu merasa dan merasa

Dengan sombong berdiri tegak seolah mampu

Dengan gagah membusungkan dada seolah kuasa

Seakan diri bisa dan merasa bisa melakukan sesuatu

Berkarya.. mencipta.. berbuat dan berusaha..

Hmm.. semua itu semu

Semua itu palsu

Semua itu bohong belaka

La hawla walla quwata illa billa

Aku ini lemah ya ALLAH…

Lemah Tiada daya dan upaya..

Bahkan untuk bergerakpun ku tiada mampu

Apalagi untuk mencipta dan berkarya..

Sungguh yaa Allaaaaaah..

Kusadari dengan sesadar sadarnya kelemahan diri ini

Semua terjadi hanya karena IZINMU yaaa ALLAAAH

Tiadalah diri ini selain Engkau yang berkehendak dan berkuasa

Tanpa semua itu adalah KEBOHONGAN BESAR

Tanpa semua itu adalah diri diri yang Tertipu

Yaaa Allaaaaah

Dalam Kelemahan ini ku terdiam Memuja KebesaranMU

Dalam Kefakiran ini ku tertunduk Membersihkan KakiMU

Dalam Kehinaan ini ku tertegun Melihat KemulianMU

Dalam Kepapaan ini ku menangis Terpesona KebesaranMU

Dalam Kegaiban ini ku hilang lenyap dalam Penyaksian..

La hawla walla quwata illa billa

Yaa Allaaaah.. inilah diriku yang sebenar benarnya

La hawla walla quwata illa billa

Yaa Allaaaah.. inilah aku.. aku.. aku..

Datang ke dunia sendiri tiada memiliki apapun dalam kelemahan..

Pulang nantipun sendiri tiada memiliki apapun dalam kelemahan..

Sesungguhnya Hidup di duniapun sendiri tiada memiliki apapun dalam kelemahan..

Mengapa.. mengapa.. begitu bodohnya aku..

Seolah hidup Kuasa dan Memiliki segalanya

Semua Duniawi tersimpan erat kuat dalam hati

Padahal HATI hanya untukmu ya ALLAH

Padahal HATI bukan untuk DUNIA

Begitu bodohnya aku selama ini ya ALLAH

Begitu Tolol tiada menyadari semua ini..

Diam

Merintih

Tertunduk

Membisu seribu bahasa

Keheningan Mencekam Jiwa

Menembus dalam Relung Sukma

Menghancurkan Seluruh Ego

Membongkar rata kedirian yang tersisa

Akhirnya kumengetahui

Akhirnya kumengerti

Akhirnya kumemahami

Akhirnya kutemukan frekwensi bathinnya

Akhirnya kutemukan frekwensi dalam Hidup yang meliputi

La hawla walla quwata illa billa

Lemah.. lemah.. semakin lemah tiada daya dan upaya

Lenyap.. lenyap.. akhirnya lenyap.. dan lenyaaaap

Hilang semua hanyalah sebuah KETIADAAN yang ABADI..