Jumat, 14 September 2012

Innocence of Muslims, Film yang Membakar Kemarahan Umat Islam

Setiap orang yang mengaku dirinya Muslim pasti terbakar dan mendidih darahnya ketika melihat film ini, film yang dibuat orang yang tidak bertanggung jawab yang memutar balikkan fakta karna kebenciannya.

Kepada CNN dan dilansir IANN News, Rabu 13 September 2012, sebanyak 80 kru dan pemain yang terlibat dalam film tersebut mengaku terkejut akan dampak yang mereka timbulkan. Tercatat, tiga orang tewas, salah satunya adalah Duta Besar Amerika untuk Libya Chris Stevens yang diroket orang tidak dikenal.

"Seluruh kru dan pemain sangat sedih dan merasa dimanfaatkan oleh produser. Kami 100 persen tidak berada di balik film ini dan telah diperdaya. Kami kaget dengan penulisan ulang naskah dan kebohongan yang mereka katakan kepada kami. Kami sedih atas tragedi yang disebabkannya," tulis pernyataan bersama para kru.

Salah seorang pemain yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka pertama kali di-casting pada Juli 2011. Produser kala itu mengaku akan menggarap film berjudul "Desert Warrior", sebuah film sejarah Arab di gurun.

Dia mengatakan, pada naskah awal tidak ada karakter Nabi Muhammad. Naskahnya diubah oleh produser, menuai protes dari para pemain. Kepada para kru, Bacile yang kini bersembunyi mengatakan bahwa perubahan naskah dibuat agar para Muslim berhenti membunuh.

Karakter Nabi Muhammad pada naskah awal tertulis bernama George. Pemain juga menyebutkan nama "George" bukan "Muhammad" saat syuting. Namun usai syuting, mereka diminta mengambil suara, mengucapkan kata "Muhammad" yang ternyata digunakan dalam film.

Staf produksi yang mengaku memiliki naskah asli juga menegaskan bahwa film tersebut awalnya tidak ada hubungannya dengan Muhammad dan Islam.

"Saya tidak akan pernah terlibat dalam film yang mengakibatkan seseorang terluka. Saya mual saat menyadari bahwa saya terlibat dalam film yang menyebabkan seseorang tewas," kata seorang aktris.

Trailer film tersebut diunggah di laman Youtube dan langsung menuai kecaman. di Mesir dan Libya ribuan massa menyerang Kedutaan Besar Amerika Serikat. Duta Besar AS untuk Libya tewas diroket bersama dengan dua orang stafnya. AS langsung menurunkan marinir ke Benghazi untuk membantu mengamankan situasi dan mencari pelaku pembunuhan tersebut.
Di Indonesia Alhamdulillah Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah berkoordinasi dengan Youtube untuk kemungkinan menutup konten film penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Kepala Pusat Informasi dan HUmas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto mengaku tengah melakukan pembicaraan dengan pihak Youtube.

Hal serupa sudah dilakukan Afghanistan. Afghanistan memblokir akses ke situs berbagi video YouTube hari Rabu (12/09) untuk mencegah warga di negara tersebut menonton film yang menghina Nabi Muhammad.

Film yang diproduksi oleh pengusaha Yahudi di Amerika Serikat, telah memicu gelombang protes di beberapa negara Muslim.

Kantor kedutaan AS di Kairo, Mesir, juga diserang akibat film tersebut.

Aljazair sangat menyesalkan ketidakbertanggungjawaban pembuat film Amerika Serikat "Innocence of Muslims" yang dianggap menyerang Nabi Muhammad SAW, kata pernyataan kementerian luar negeri yang disiarkan kantor berita APS, Rabu (12/09).

Tidak ada komentar: