Rabu, 18 November 2009

Saudariku, Jaga Jilbabmu…


Berkah dan karunia terbesar dari Alloh SWT adalah iman dan hidayah. Tiap tiap orang punya kisah tentang perjalanannya mengenal dan mencintai Alloh. Salah satu di antara berkah Alloh tersebut adalah hijab. Tidakada anugerah dan pertolongan terhadap seorang perempuan yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab. Begitu indah Islam mengatur segala sesuatu bagi kemaslahatan umat manusia. Jika mau bertafakkur sejenak,semua peraturan dan perintah Allah itu diberikan untuk kebaikan hamba-Nya sendiri. Tak terkecuali, perempuan. Diperintahkan, seorang muslimah harus menghijab dirinya dengan sempurna. Karena itu, berjilbab menjadi wajib hukumnya bagi setiap akhwat atau perempuan muslim.Tapi jilbab yang seperti apa??

Banyak saat ini kita lihat dilingkungan sekitar terutama kampus, lalu lalang wanita dengan jilbab lebar serta menutup seluruh tubuhnya,tetapi lebih banyak lagi kita melihat wanita yang ber”jilbab” gaul tapi dengan memakai celana jins ketat dipadu dengan kaos ketat,bergandengan tangan dengan lelaki yang bukan mahrom,tentu ini merupakan sumber fitnah bagi orang-orang yang belum mengetahui.Ini tidak hanya terjadi dikampus-sekuler tetapi sudah menjangkit semua kampus2 Islam,seperti salah satu kampus diutara Jogja,bagi sebagian kita mungkin sudah tidak heran melihat mahasiswi berjilbab serbet,bercelana jins berkaos ketat, dengan tanpa rasa malu,hampir tiap hari berada dikosan sang cowok,berboncengan rapat,bahkan sepasang suami istri pun tidak seserem itu kalau berboncengan,dan yang membuat hati miris adalah semua dilakukan dengan Jilbab masih menempel..Tidakkah mereka malu dengan jilbabnya?tidakkah mereka malu dengan Alloh??? Rasa malu adalah salah satu ciri dari muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh,sekarang jaman sudah terbalik,sesuatu yang sesuai dengan syariat dianggap aneh bahkan lebih ekstrimnya lagi dianggap sesat.

Seperti dalam salah satu hadits rasulullah mengatakan “Islam datang dalam keadaan terasing,dan nanti ada saat Islam akan dianggap asing,beruntunglah orang-orang yang terasing itu” …Disini mungkin diperlukan kerja keras dari semua pihak terutama Lembaga Dakwah kampus,namun terkadang terjadi ironi ketika dakwah telah sampai kepada mereka,akan sering kita mendengar kata-kata dari para wanita “saya belum siap pake jilbab” Lebih baik jilbabin hatinya terlebih dahulu, baru pake jilbab,sedang yang pake jilbab aja kelakuan dan tingkahnya aja seperti itu ;-( ” nah loo….
Hidayah hanya Alloh yang memberi,kita hanya bisa membuka jalan,Hanya kepada Alloh sajalah kita menyerahkan segala urusan..

Kemaksiatan dan ketaatan adalah dua sisi mata uang yang berganti setiap saat.Tentunya, ketaatanlah yang harus menjadi PILIHAN, dan kemaksiatan harus segera DITENDANG dan dibuang jauh-jauh dari kehidupan setiap insan muslim yang bertaqwa!!! Berbusana muslimah dan jilbab yang sesuai untunan syariat adalah KEWAJIBAN, yang harus diikuti dengan KEWAJIBAN-KEWAJIBAN lain yang harus senantiasa dilakukan. Jika ada pelanggaran terhadap kewajiban,maka diperlukan peran pemahaman individu serta kontrol masyarakat dalam penegakan syariat yang harus dilakukan secara komprehensif. Jika dakwah telah menyebar dan masyarakat awam telah paham akan ajaran Islam yang benar dan sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh yang mulia Rasulullah saw,maka citra wanita berjilbab akan mengarah pada citra yang positif, bukan stigma negatif yang sering muncul saat ini.

Saudariku…
Islam mengatur dengan sangat sempurna terutama dalam hal berpakaian bagi wanita muslimah. Defenisi jilbab secara umum adalah pakaian untuk menutup aurat wanita. Aurat wanita adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan. Jilbab wajib dipakai oleh para muslimah. Apabila ada muslimah yang memakai jilbab trendi dan lekuk-lekuk tubuhnya kelihatan, berarti wanita itu belum berjilbab, sebab fungsi jilbab adalah untuk menutup seluruh aurat, baik yang terbuka maupun yang tertutup kain dengan lekuk-lekuk tubuhnya terlihat oleh orang lain.        
Beberapa alasan muslimah harus mengenakan jilbab:     
1. Jilbab adalah perintah Alloh ,Quran surah Al Ahzab; 59 dan Quran surah An Nuur: 31.
2. Jilbab adalah identitas utama bagi muslimah. Wanita akan diketahui sebagai seorang muslimah dari ia berjilbab ( QS Al Ahzab; 59).     
3. Dengan mengenakan jilbab, muslimah lebih aman dan tidak diganggu. Pria iseng akan lebih tertarik menggoda dan melakukan pelecehan seksual kepada wanita yang memakai pakaian you can see or whatever. Biasanya wanita berjilbab akan sering disapa dengan ucapan(Assalaamu’alaikum) atau dengan perkataan: mmhh…bau syurga nih (tuh,malah didoakan!).
4. Wanita akan menjadi bebas dan merdeka dalam arti sebenarnya. Contoh: kasihan sekali kalau melihat rekan perempuan yang memakai rok mini, naik kendaraan umum atau berboncengan motor,ia akan sangat gelisah dan berusaha menarik-narik baju pendeknya yang memperlihatkan bagian belakang tubuhnya atau menarik rok mininya terus untuk menutupi pahanya. Kadang gelagapan menutupi bagian tersebut dengan tas. Sangat tidak nyaman. Dengan mengenakan busana muslimah, kita bisa duduk dengan santai dan leluasa.(tuh kan sebenarnya dia tahu malu juga;-) 
5. Wanita akan terjaga dari pandangan orang yang mengukur kita dari fisik semata. Kita tak lagi diukur dari besar kecilnya betis, pinggang atau bagian tubuh kita lainnya. Orang akan mengukur kita semata dari kebaikan hati dan kecerdasan kita.
6. Wanita dapat bebas mengontrol dan menentukan pria mana yang boleh atau yang tidak boleh melihatnya.      
7. Bagi seorang gadis, dengan berjilbab pada dasarnya ia sudah melakukan proses seleksi terhadap calon suaminya kelak. Bukankah hanya pria baik-baik dan memiliki wawasan keislaman memadai yang berani melamar gadis berjilbab?          
  Jilbab bukanlah satu-satunya indikator Ketaqwaan seseorang. Tetapi jilbab menjadi salah satu bentuk nyata dari keimanan kita kepada perintah Allo swt, (Islam adalah agama pengamalan, dan iman harus dibuktikan dengan amal bukan?). Dan pada akhirnya amal tersebut akan men\unjukkan sisi Ketaqwaan kita. Mengapa harus takut dan ragu untuk berjilbab Syari?




Tidak ada komentar: